Ini Alasan IRT di Kupang Coba Bunuh Bayinya hingga Tangan Nyaris Putus
digtara.com - Penyidik Polresta Kupang Kota menahan SAS (33) sejak akhir pekan lalu.
Baca Juga:
SAS yang juga warga Kelurahan Oebafok, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, NTT mencoba membunuh bayi nya dengan menyayat pergelangan tangan anaknya hingga nyaris putus.
Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan RJH Manurung dalam keterangannya, Senin (6/5/2024) menerangkan korban kasus percobaan pembunuhan anak oleh ibunya sendiri sudah ditangani oleh tim medis RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang.
SAS juga telah diamankan untuk dilakukan proses penyelidikan.
"Korban kekejian ibunya sendiri itu, sudah dilakukan pertolongan medis dengan membawanya ke rumah sakit, sementara pelaku sudah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Unit Reskrim Polsek Kota Raja," ujar Kapolresta.
Kapolresta menjelaskan berdasarkan keterangan pelaku, sebelum kejadian pelaku sedang menggendong korban.
"Lalu (pelaku) merasa kerasukan dan mengambil sebilah pisau," tambah Kapolresta.
Kemudian pelaku membaringkan korban di lantai dan langsung memotong pergelangan tangan korban.
"Sebelum kejadian, pelaku sedang menggendong anak balitanya itu, kemudian dia merasa kerasukan hingga ketakutan, lalu mengambil pisau," ujar Kapolresta.
Pelaku kemudian membaringkan korban di lantai dengan posisi telungkup, dan memotong pergelangan tangan kanan korban.
Usai melakukan aksinya, pelaku langsung meninggalkan korban. Ia keluar dari rumah menuju ke depan jalan.
Seorang Balita usia tiga tahun FEM terluka parah disayat ibu kandungnya, Jumat (3/5/2024).
Tangan kanan korban terluka dan hampir putus karena dipotong dengan pisau oleh ibu kandungnya SAS (33).