Ini Isi Surat Pemuda di Kupang Yang Ditemukan Tewas Gantung Diri dalam Kamar Mandi di Tempat Kost
digtara.com - RFU alias Rey (26), seorang pemuda di Kota Kupang, NTT ditemukan tewas dalam keadaan gantung diri pada Minggu (3/11/2024) malam.
Baca Juga:
Rey, warga Jalan Lontar, Kelurahan Naikolan, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang ditemukan tewas dalam kamar mandi di kamar kost nya di Jalan Swakarya I, Kelurahan Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.
Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan RJH Manurung membenarkan adanya sepucuk surat yang ditemukan di kamar kost korban.
"Diamankan tali nilon warna biru, pakaian yang digunakan korban yakni celana panjang jeans warna biru dan kaos oblong warna hitam serta satu lembar surat," ujarnya pada Senin (4/11/2024).
Dari surat yang diperoleh wartawan nampak surat tersebut merupakan hasil tulisan tangan korban.
Berikut isi surat tersebut dengan judul "untuk semua".
Beta (saya) minta maaf, harus buat kecewa. B (saya) tau (tahu) apa yang b (saya) buat ni (ini) salah. Karena jujur b (saya) rasa b (saya) pung (punya) hidup, su (sudah) sonde (tidak) tidak ada arti apa-apa.
Bt (saya) sonde (tidak) bisa kasih bahagia orang-orang terdekat. B (saya) salalu (selalu) jadi beban dan susah untuk dong (mereka).
Ini jadi pengingat kalau ktong (kita) sonde (tidak) boleh sayang sesuatu melebihi sayang pi (ke) ktng (kita) pung (punya) diri.
B (saya) harap dengan b (saya) pung (punya) kepergian, semua jadi lebih baik. Surat ditanda tangani Rey.
VU alias Vikar, adik kandung korban mengakui kalau pada Sabtu (2/11/2024) malam sekitar pukul 22.00 Wita, Vikar datang ke kos korban.
Korban meminta tolong kepada Vikar untuk mengantarkan korban ke Cafe Paradox untuk mengambil handphone miliknya yang dipegang oleh teman dekat korban (pacar), Lilis.
Setelah selesai mengantar korban, kemudian Vikar kembali ke rumah di Kelurahan Naikolan, Kota Kupang.
Di dalam kamar kos korban ditemukan satu lembar kertas kecil berisi pesan (Curhatan) yang ditulis oleh korban tentang permohonan maaf dan kekecewaan atas tindakan yang telah dilakukan korban.
Kapolresta menegaskan bahwa dari hasil visum tidak didapati adanya tanda-tanda kekerasan yang dialami oleh korban sehingga keluarga korban pun iklas menerima kematian korban.
Ketika korban ditemukan di tempat kost milik Nani Laning, terdapat lilitan tali nilon warna biru di bagian leher korban.
Korban pertama kali ditemukan oleh adiknya, VU alias Vikar (21) pada Minggu malam sekitar pukul 18.30 wita.
Vikar yang tinggal di Kelurahan Naikolan datang menjenguk korban di tempat kost korban.