Kamis, 26 Desember 2024

Ini Isi Surat Pemuda di Kupang Yang Ditemukan Tewas Gantung Diri dalam Kamar Mandi di Tempat Kost

Imanuel Lodja - Senin, 04 November 2024 12:57 WIB
Ini Isi Surat Pemuda di Kupang Yang Ditemukan Tewas Gantung Diri dalam Kamar Mandi di Tempat Kost
istimewa
Ini Isi Surat Pemuda di Kupang Yang Ditemukan Tewas Gantung Diri dalam Kamar Mandi di Tempat Kost

digtara.com - RFU alias Rey (26), seorang pemuda di Kota Kupang, NTT ditemukan tewas dalam keadaan gantung diri pada Minggu (3/11/2024) malam.

Baca Juga:

Rey, warga Jalan Lontar, Kelurahan Naikolan, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang ditemukan tewas dalam kamar mandi di kamar kost nya di Jalan Swakarya I, Kelurahan Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.

Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan RJH Manurung membenarkan adanya sepucuk surat yang ditemukan di kamar kost korban.

"Diamankan tali nilon warna biru, pakaian yang digunakan korban yakni celana panjang jeans warna biru dan kaos oblong warna hitam serta satu lembar surat," ujarnya pada Senin (4/11/2024).

Dari surat yang diperoleh wartawan nampak surat tersebut merupakan hasil tulisan tangan korban.

Berikut isi surat tersebut dengan judul "untuk semua".

Beta (saya) minta maaf, harus buat kecewa. B (saya) tau (tahu) apa yang b (saya) buat ni (ini) salah. Karena jujur b (saya) rasa b (saya) pung (punya) hidup, su (sudah) sonde (tidak) tidak ada arti apa-apa.

Bt (saya) sonde (tidak) bisa kasih bahagia orang-orang terdekat. B (saya) salalu (selalu) jadi beban dan susah untuk dong (mereka).

Ini jadi pengingat kalau ktong (kita) sonde (tidak) boleh sayang sesuatu melebihi sayang pi (ke) ktng (kita) pung (punya) diri.

B (saya) harap dengan b (saya) pung (punya) kepergian, semua jadi lebih baik. Surat ditanda tangani Rey.

VU alias Vikar, adik kandung korban mengakui kalau pada Sabtu (2/11/2024) malam sekitar pukul 22.00 Wita, Vikar datang ke kos korban.

Korban meminta tolong kepada Vikar untuk mengantarkan korban ke Cafe Paradox untuk mengambil handphone miliknya yang dipegang oleh teman dekat korban (pacar), Lilis.

Setelah selesai mengantar korban, kemudian Vikar kembali ke rumah di Kelurahan Naikolan, Kota Kupang.

Di dalam kamar kos korban ditemukan satu lembar kertas kecil berisi pesan (Curhatan) yang ditulis oleh korban tentang permohonan maaf dan kekecewaan atas tindakan yang telah dilakukan korban.

Kapolresta menegaskan bahwa dari hasil visum tidak didapati adanya tanda-tanda kekerasan yang dialami oleh korban sehingga keluarga korban pun iklas menerima kematian korban.

Ketika korban ditemukan di tempat kost milik Nani Laning, terdapat lilitan tali nilon warna biru di bagian leher korban.

Korban pertama kali ditemukan oleh adiknya, VU alias Vikar (21) pada Minggu malam sekitar pukul 18.30 wita.

Vikar yang tinggal di Kelurahan Naikolan datang menjenguk korban di tempat kost korban.

Saat tiba di tempat kost korban, kamar Kos korban dalam keadaan gelap dan pintu tertutup.

Vikar pun memanggil korban namun tidak ada jawaban. Ia lalu membuka pintu karena tidak terkunci kemudian masuk ke dalam kamar namun tidak menemukan korban

Vikar selanjutnya mengecek korban di kamar mandi namun pintu kamar mandi tidak bisa terbuka lebar.

Dari balik pintu kamar mandi, ia melihat korban sementara tergeletak di bawah lantai kamar mandi.

Ia juga sempat memegang pergelangan kaki korban sudah dalam keadaan dingin sehingga kemudian ia memanggil tetangga sekitar untuk bersama-sama masuk dan melihat korban.

Mereka mendapati korban tergeletak dalam keadaan sudah meninggal dan terdapat lilitan tali nilon warna biru di leher korban.

Vikar menelepon kakaknya yang lain, RDPU alias Rizal (24) yang tinggal di perumahan RSS Liliba, Kelurahan Oesapa, Kota Kupang mengabarkan peristiwa ini.

Kasus ini dilaporkan ke polisi di Polsek Kota Raja dan Polresta Kupang Kota sehingga polisi pun ke lokasi kejadian bersama tim identifikasi.

Saat olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sepucuk surat permohonan maaf yang ditulis tangan dan ditanda tangani korban pada kertas bergaris.

Selama ini korban tinggal sendiri di kos-kosan milik Nani Laning di Kelurahan Kuanino, Kota Kupang.

Ia sudah hampir setahun lebih tinggal di tempat kost tersebut. Kedua saudara kandung korban juga sering datang berkunjung ke tempat tinggal korban.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti tali nilon warna biru, pakaian korban, handphone dan surat yang ditulis tangan oleh korban.

Korban kemudian dievakuasi dengan mobil patroli Polsek Kota Raja ke ruang jenazah rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Senpi Anggota Polres Kupang Langsung Dicek Kapolres Kupang

Senpi Anggota Polres Kupang Langsung Dicek Kapolres Kupang

Dukung Ketahanan Pangan, Polres Kupang Garap Satu Hektar Lahan Tidur

Dukung Ketahanan Pangan, Polres Kupang Garap Satu Hektar Lahan Tidur

Dukung Operasi Lilin Turangga 2024, Polres Kupang Siapkan Tiga Pos

Dukung Operasi Lilin Turangga 2024, Polres Kupang Siapkan Tiga Pos

Polantas-Dishub Cek Keselamatan Sopir dan Kendaraan Luar Kota Kupang Sebelum Keberangkatan

Polantas-Dishub Cek Keselamatan Sopir dan Kendaraan Luar Kota Kupang Sebelum Keberangkatan

Polres Rote Ndao Serahkan 15 Imigran Asal Bangladesh ke Imigrasi Kupang

Polres Rote Ndao Serahkan 15 Imigran Asal Bangladesh ke Imigrasi Kupang

Keluarga Korban Pembacokan dengan Kapak Minta Pelaku Dihukum Maksimal

Keluarga Korban Pembacokan dengan Kapak Minta Pelaku Dihukum Maksimal

Komentar
Berita Terbaru