Petasan dan Meriam Spritus Marak di Kota Kupang, Polisi Gencar Lakukan Penertiban
digtara.com - Jelang hari raya Natal dan Tahun Baru, fenomena anak-anak yang bermain petasan dan meriam spritus kembali marak terjadi di hampir seluruh wilayah di Kota Kupang.
Baca Juga:
Polresta Kupang Kota pun banyak menerima pengaduan dan keluhan masyarakat terkait dengan banyaknya anak-anak yang bermain petasan dan meriam spritus di pinggir jalan raya maupun di kompleks perumahan.
Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol. Aldinan R.J.H Manurung mengakui kalau pihaknya menerima banyak pengaduan dan keluhan dari masyarakat baik di media sosial maupun yang disampaikan langsung terkait dengan anak-anak yang bermain petasan dan meriam spritus baik di jalan maupun kompleks perumahan.
Kapolresta langsung memerintahkan jajarannya segera merespon aduan masyarakat ini dengan menertibkan seluruh wilayah Kota Kupang dan menghimbau orang tua maupun anak-anak yang bermain petasan dan meriam spritus.
"Kami kerahkan seluruh anggota Bhabinkamtibmas di setiap kelurahan, personel Satuan Samapta, personel Satuan Binmas dan Polsek jajaran untuk melakukan penertiban dan himbauan sosialisasi secara humanis baik di lingkungan masyarakat maupun di sekolah-sekolah, dengan sasaran anak-anak, orang tua serta melibatkan tokoh masyarakat dan pihak sekolah," ujar Kapolresta pada Jumat (6/12/2024).
Bhabinkamtibmas kelurahan Air Nona, Bripka Wens Reba Mesa belum lama ini saat tengah melaksanakan pengamanan TPS Pilkada mendatangi langsung lokasi tempat anak-anak bermain meriam spritus di Kelurahan Airnona, untuk menertibkan dan menghimbau anak-anak untuk tidak bermain meriam spritus di kompleks perumahan.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Kolhua, Aipda I Ketut A. Widiantara, memberikan himbauan bahaya bermain petasan dan meriam spritus kepada siswa-siswi SD GMIT Kolhua.
Bhabinkamtibmas kelurahan Fatukoa, Aipda Endi Boko juga memberikan himbauan kepada anak-anak sekolah yang ditemui saat melaksanakan patroli untuk tidak bermain petasan ataupun meriam spritus karena sangat mengganggu dan berbahaya.
"Dengan penertiban dan sosialisasi atau himbauan ini anak-anak dapat memiliki kesadaran untuk tidak lagi bermain petasan dan meriam spritus di jalan dan kompleks perumahan karena selain mengganggu masyarakat atau pengguna jalan, juga sangat berbahaya bagi diri mereka sendiri dan orang lain. Kami juga berharap adanya peran serta dari orangtua, sekolah maupun masyarakat sekitar untuk bisa berani melarang anak-anak yang bermain petasan dan meriam spritus karena perlu adanya kerjasama dari semua pihak, karena kami tidak bisa bekerja sendiri," tandas Kombes Aldinan.
Sementara itu, anggota Satuan Samapta Polresta Kupang Kota mengamankan empat remaja yang kedapatan bermain meriam spritus di Jalan El Tari, Kelurahan Oebobo, Kota Kupang, pada Kamis (5/12/2024) malam.
Para remaja sekolah ini diamankan saat personel Satuan Samapta melaksanakan patroli rutin. Saat itu keempat remaja ini sedang membunyikan meriam spritus di pinggiran jalan protokol.
Permainan meriam spritus sangat berbahaya karena mempunyai resiko terjadinya ledakan saat dibunyikan, dan membahayakan orang lain.
"Meriamnya sudah berbahaya, mereka bunyikan ke pengendara kendaraan yang melintas di jalan, dan berpotensi terjadinya kecelakaan lalu lintas karena pengendara kaget akan bunyinya yang begitu keras," sebut Kombes Aldinan Manurung.
Polisi juga mendapati sejumlah remaja bermain di malam hari sehingga penertiban secara terus menerus terus dilakukan aparat kepolisian.
Seusai diamankan, keempat remaja tersebut kemudian dibawa ke Polresta Kupang Kota untuk pembinaan. Polisi kemudian memanggil orang tua mereka.
Polisi pun menyita meriam spritus kaleng sebagai barang bukti atas pelanggaran terhadap ketertiban umum, dan akan dimusnahkan saat operasi pekat digelar.
Sebelumnya Kasat Samapta Polresta Kupang Kota, AKP Yohanes Suri juga mengamankan beberapa anak-anak dan barang bukti meriam di Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo.
Penertiban terhadap permainan meriam spritus akan terus dilakukan Polresta Kupang Kota dan Polsek jajaran, guna menciptakan kamtibmas yang kondusif di masa Pilkada yang masih berlangsung, dan menjelang Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.