Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI di Deliserdang Serahkan Diri, Ini Tampangnya
digtara.com - Pelaku penyerangan terhadap anggota TNI Praka Darma Lubis di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut) telah menyerahkan diri ke polisi.
Baca Juga:
Tiga penulis yang diajukan yaitu BS (32), OT (23) dan JK (24). Mereka tinggal di Desa Namo Riam, Kecamatan Pancur Batu.
Penyerangan tersebut diketahui terjadi sebelum puluhan anggota Resimen Arhanud 2/SSM datang merusak kios dan kendaraan warga pada Rabu, 29 Januari 2025.
"Ketiga pelaku penyerangan anggota Resimen Arhanud 2/SSM menyerahkan diri ke Polsek Pancur Batu pada Rabu, 5 Februari 2025," kata Kapendam I/BB Kol Inf. Dody Yudha, Kamis (6/2/2025).
Yudha mengatakan, penulis berpendapat bahwa kejadian yang terjadi merupakan suatu bentuk kekeliruan. Mereka mengaku tidak mengetahui bahwa korban merupakan anggota TNI.
Resimen 2/SSM Arhanud meminta anggotanya untuk menjaga situasi yang kondusif setelah tersangka menyerah. "Kami berharap proses hukum berjalan baik dan keadilan dapat ditegakkan bagi semua pihak yang terlibat," katanya.
Dilaporkan bahwa kejadian tersebut bermula saat prajurit Darma Saputra Lubis sedang berjalan di sepanjang Jalan GBKP Dusun Lau Gelunggung sekitar pukul 10.00 WIB. 00 WIB. Tiba-tiba tiga pemuda menyalakan sepeda motornya.
"Praka Darma menabrak tiga pemuda yang mengendarai sepeda motor trail dengan suara knalpot yang keras dan membalikkan sepeda motornya di dekat Praka DS," kata Yudha, Kamis (30/01/2025).
Hal ini membuat Praka Darma khawatir, sehingga ia pun mengikuti pemuda tersebut ke toko milik penduduk setempat.
Stand tersebut diduga sebagai tempat pertemuan karena memamerkan warna garis-garis khas ormas tersebut. Di sana Praka Darma melihat ketiga pemuda itu duduk dan memarahi mereka.
"Karena tidak terima dengan teguran tersebut, terjadilah adu mulut yang menyulut emosi ketiga pemuda dan temannya yang berjumlah sekitar 10 orang ke arah Praka Darma," ujarnya.
Praka Darma dipukul dengan kayu pada bagian muka dan punggung. Karena kalah jumlah, ia lari ke perkebunan kelapa sawit dan bersembunyi. Ia meminta bantuan rekan-rekannya melalui grup WhatsApp anggota Resimen Arhanud.