Jokowi: Pengangguran Hampir 10 Juta, Dampak Covid
digtara.com – Krisis akibat pandemi Covid-19 diakui Presiden Joko Widodo (Jokowi) memicu peningkatan jumlah pengangguran di Indonesia. Angkanya diklaim sudah hampir 10 juta orang.
Baca Juga:
“Sudah ada sekarang hampir 10 juta pengangguran di negara kita,” ujar Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan, Kamis (4/3/2021).
Tak hanya Covid-19, kenaikan jumlah angkatan kerja baru juga menambah pengangguran di Indonesia.
Menyikapi hal ini, kepala negara memerintahkan jajarannya untuk menggenjot investasi di dalam negeri.
“Undang investasi baru, ini kunci pertumbuhan ekonomi di investasi,” kata Jokowi.
Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyatakan jumlah pengangguran di Indonesia tembus 9,77 juta orang pada Agustus 2020. Angka itu naik 2,67 juta orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Ia menyebut tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2020 melonjak menjadi 7,07 persen. Realisasi itu meningkat dari posisi Agustus 2019 yang sebesar 5,23 persen.
TPT tertinggi tercatat di DKI Jakarta, yakni 10,95 persen. Kemudian, TPT terendah berada di Sulawesi Barat sebesar 3,32 persen.
Sementara, jumlah angkatan kerja naik 2,36 juta orang menjadi 138,22 juta orang. Namun, jumlah orang yang bekerja pada Agustus 2020 turun 0,31 juta orang menjadi 128,45 juta orang.
Rinciannya, orang yang bekerja penuh turun 9,46 juta orang menjadi 82,02 juta orang, pekerja paruh waktu nak 4,32 juta orang menjadi 33,34 juta orang, dan setengah menganggur naik 4,83 juta orang menjadi 13,09 juta orang. (cnn)