Sabtu, 15 Maret 2025

Putus Asa, Korban Gagal Bayar AJB Bumiputera Sampaikan Surat Terbuka ke Presiden Jokowi

- Kamis, 11 Maret 2021 03:00 WIB
Putus Asa, Korban Gagal Bayar AJB Bumiputera Sampaikan Surat Terbuka ke Presiden Jokowi

digtara.com – Merasa putus asa karena haknya hilang tanpa sebab di AJB Bumiputera 1912, dan tidak ada jalan penyelesaiannya, salah seorang pemegang polis mewakili puluhan ribu nasabah menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Jokowi.

Baca Juga:

Surat terbuka itu ditulis dilaman facebook group Korban Bumiputera atas nama Edy Muryanto.

Berikut isi surat itu :

Mohon maaf titip surat saya
Kepada Yth
Bapak Presiden H.Ir.Joko Widodo
Dengan Hormat,
Assalamualaikum Warahmadullahi Wabarokaduh, Salam sejahtera.
Dengan hormat saya atas nama pribadi maupun kawan-kawan senasib para Pemegang Polis AJB Bumi Putra 1912.
Mohon maaf sebelumnya, kalau saya mengutarakan hal yang mungkin bukan pada tampatnya. Saya juga mohon maaf jika saya tidak tahu diri tidak mengerti kesibukan bapak yang sedang berjuang menyelamatkan rakyat dari serangan pandemic Covid-19 dan bapak bersama seluruh rakyat untuk membangun negara menjadi negara yg maju dan bermartabat.

Tetapi kami rakyat kecil, warga negara yang sangat tidak berdaya untuk mendapatkan haknya. Saya yakin Bapak Presiden Joko Widodo pasti sudah mendengar atau membaca berita bagaimana nasib kami para pemegang polis AJP Bumi Putra 1912 yang merasa dihancurkan harapan masa depan kami dan anak-anak kami.

Saya katakan harapan masa depan, sebab tatkala kami memutuskan menjadi pemegang polis dengan mentaati aturan –aturan yang belaku dan memenuhi kewajiban yang telah ditentukan dengan harapan pada saat yang telah disepakati dan kami rencanakan, anak-anak kami bisa melanjukan pendidikan yang lebih lanjut agar anak-anak kami menjadi manusia yang bermanfaat menjadi berkat baik bagi dirinya, keluarganya, bangsa dan negaranya, bahkan bagi kemuliaan Agamanya atau Tuhannya.

Tetapi apa yang terjadi bapak Presiden? Seperti yang bapak dengar atau baca tentang nasib kami, sudah 2-3 tahun ini hak kami tidak dipenuhi oleh AJB Bumi Putra 1912 sebagai kuwajibannya sebagaimana kesepakatan yang dijanjikan. Sementara anak-anak kami harus melanjutan pendidikanya sebagai upaya menggapai cita-citanya?

Bapak Presiden, kami sudah melapor ke Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, namun kami merasakan justru tidak dibela malah diminta agar tidak melanggar aturan…. Saya tidak tahu apa maksudnya? Siapa yang melanggar aturan…. Kalau kami mencoba demo yg sebenarnya tidak kami inginkan karena kami bukanlah orator jalanan, itu kami lakukan karena sudah tidak tahu harus bagaimana, kami mulai cemas kehilangan kepercayaan akan etikat baik pihak AJB BP-1912 dan kecewa kepada OJK.

Demikian pula kami sudah mulai mencoba menempuh jalur hukum, tetapi kami tidak yakin karena kami tidak punya cukup dana. Mungkin benar bisa saja kami menjual barang-barang kami untuk membayar uang masuk perguruan tinggi, tetapi bagaimana nanti uang semeternya…?

Akhirnya banyak diantara kami, anak-anaknya tidak bisa melanjutkan pendidikannya…. Harapan kami hancur, masa depan anak-anak kamipun tersungkur… Bapak Presiden jika saat ini di Medsos sudah mulai banyak diantara kami yang menulis atau melontarkan kata-kata kasar, makian, hujatan, itu semua karena kami sudah tidak mampu lagi bersabar, menahan amarah, kami sangat kecewa, sakit hati, geram dan menderita melihat harapan masa depan anak-anak kami yang pupus gegara sudah 2-3 tahun pihak AJB.BP 1912 ingkar akan kewajibannya, membayar hak kami, uang yang kami kumpulkan dari keringat kami selama belasan tahun.

Bapak Presiden Joko Widodo, sebagaimana saya utarakan di awal, sebenarnya saya tak mau mengusik kesibukan Bapak yang sedang bejuang menyelamatkan rakyat dari pandemic, dan memanjukan negara ini, tetapi mohon maaf, kepada siapakah saya harus mengadu, memohon perlindungan dari kecurangan pihak menejemen AJB Bumi Putra 1912. Kepada siapakah saya mohon pertolongan memperoleh hak kami untuk melanjutkan pendidikan anak-anak kami guna mencai cita-cita masa depannya…..

Bapak Presiden yang kami hormati, dengan terpaksa dan sangat terpaksa, kami mohon maaf, akhirnya kami harus mohon uluran tangan Bapak Presiden Joko Widodo sebagai harapan kami yang sangat kami andalkan untuk membangkitkan masa depan anak-anak kami… Walau saya tidak tahu, apakah tulisan saya ini bisa sampai dan dibaca Bapak…. Karena saya tidak tahu cara mengirimnya….

Akhir kata, selamat bekerja, selamat berkaya, tetap sehat dan semangat membangun bangsa dan negara, Tuhan memberkati..

Hormat dan taklim saya
Edy Muryanto
Pemegang Polis AJB Bumi Putra 1912.

Tak cuma Edy Muryanto, ribuan pemegang polis AJB Bumiputera 1912 juga menghadapi masalah serupa. Namun belum ada langkah konkrit dari pemerintah.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru