Adam Castillejo, Orang Kedua Sembuh dari HIV Melalui Transplantasi Sel Punca

digtara.com – Adam Castillejo, seorang pria berusia 40 tahun asal London, Inggris, disebut sebagai orang kedua yang sembuh dari infeksi HIV atau human immunodeficiency virus. Ia dinyatakan bebas dari virus HIV yang hidup di tubuhnya selama 30 bulan usai menjalani transplantasi sel punca.
Baca Juga:
Melansir cnnindonesia, sebelum Castillejo, Timothy Brown asal Berlin, Jerman, dinyatakan sebagai orang pertama di dunia yang sembuh dari infeksi HIV. Kesembuhan didapat setelah Brown menjalani perawatan serupa.
Donor sel punca yang diterima oleh Castillejo memiliki gen yang tidak umum, yang memberikannya perlindungan terhadap HIV.
Castillejo pun ditemukan tak lagi memiliki viral load HIV yang aktif dalam darah, air mani, atau jaringan lainnya. Dia dinyatakan bebas dari virus lebih dari setahun yang lalu.
Para ilmuwan mengatakan, transplantasi sel punca tampaknya menghentikan kemampuan virus untuk mereplikasi dirinya sendiri di dalam tubuh dengan mengganti sel kekebalan pasien dengan sel donor yang melawan infeksi.
Skrining yang dilakukan Castillejo menemukan, 99 persen sel-sel kekebalan tubuhnya telah digantikan oleh sel donor.
“Temuan kami menunjukkan bahwa keberhasilan transplantasi sel punca sebagai obat HIV, yang pertama kali dilaporkan sembilan tahun lalu pada pasien di Jerman, dapat direplikasi,” ujar peneliti, Profesor Ravindra Kumar Gupta dari Cambridge University kepada BBC.
Masih Diperdebatkan
Obat HIV antiretroviral (ARV) juga disebut sangat efektif serta memungkinkan orang dengan HIV dapat hidup lebih lama dan sehat.
“Pengobatan ini [donor sel punca] dilakukan hanya sebagai upaya terakhir untuk pasien dengan HIV yang memiliki keganasan hematologis yang mengancam jiwa,” ujar Gupta.
Artinya, terapi sel punca tak akan ditawarkan sebagai metode pengobatan umum yang diberikan pada pasien HIV.
Trnasplantasi Sel punca atau stem cell disebut-disebut sebagai metode pengobatan baru untuk berbagai penyakit, seperti kanker dan penyakit degeneratif. Di balik potensi besar yang diharapkan dari sel punca, metode ini masih banyak diperdebatkan dan informasinya belum tersebar luas.
Peran utama sel punca dalam pengobatan adalah sebagai bahan transplantasi. Transplantasi sel punca dijalankan dengan menanamkan sel-sel punca sebagai sel sehat untuk menggantikan sel yang rusak, dan digunakan untuk menangani penyakit tertentu.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
