Jumat, 20 September 2024

Banyak Negara Tunda Pakai Vaksin AstraZeneca, Termasuk Indonesia

- Selasa, 16 Maret 2021 02:58 WIB
Banyak Negara Tunda Pakai Vaksin AstraZeneca, Termasuk Indonesia

digtara.com – Banyak negara terutama Eropa yang telah menyatakan untuk menunda penggunaan vaksin Covid-19 buatan perusahaan Inggris AstraZeneca. Indonesia termasuk salah satunya.

Baca Juga:

Melansir suara.com – jaringan digtara.com – tiga negara terbesar Uni Eropa, Perancis, Jerman, dan Italia baru saja menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca. Otoritas kesehatan negara tersebut masih menunggu laporan komprehensif terkait adanya pembekuan darah dan kemungkinan efek samping lainnya.

Dikutip dari Channel News Asia, Denmark menjadi negara pertama yang menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca pada 11 Maret 2021. Di hari yang sama, Islandia dan Norwegia juga mengumumkan hal serupa untuk sementara waktu menangguhkan penggunaan semua pasokan vaksin mereka.

Sehari kemudian, pada 12 Maret, Bulgaria menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca karena menyelidiki kematian seorang perempuan dengan beberapa kondisi mendasar. Pemeriksaan awal menunjukkan wanita itu meninggal karena gagal jantung dan otopsi tidak menemukan hubungan dengan vaksinasi.

Thailand sempat memutuskan untuk menunda peluncuran vaksin AstraZeneca hingga menghentikan penyuntikan pertama terhadap Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha. Tetapi pemerintah setempat kemudian mengatakan bahwa mereka akan mulai menggunakan vaksin tersebut hari ini.

Republik Demokratik Kongo juga akan mulai memberikan vaksin, sebelumnya juga sempat menunda kampanyenya dengan alasan tindakan pencegahan.

Lebih dulu, Austria menghentikan penyuntikan vaksin AstraZeneca batch pertama pada 8 Maret, lantaran adanya laporan kematian perawat berusia 49 tahun karena gangguan pendarahan parah beberapa hari setelah menerimanya.

Estonia, Lituania, Latvia, dan Luksemburg juga menangguhkan penggunaan dosis dari kelompok yang sama, bahkan telah mengirimkan ke 17 negara bagian.

Regulator obat-obatan Italia pada 11 Maret juga melarang penggunaan batch vaksin AstraZeneca sebagai tindakan pencegahan, memicu keputusan serupa dari Rumania. Pada 14 Maret, wilayah Piedmont utara Italia menangguhkan penggunaan vaksin setelah kematian seorang guru yang menerimanya sehari sebelumnya, dengan penundaan nasional datang sehari kemudian.

Indonesia juga masih menunda penggunaan vaksin asal Inggris tersebut. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dr dr Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS menyebut vaksin AstraZeneca belum didistribusikan. Pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta ITAGI tengah mengkaji laporan tersebut.

“Kami masih menunggu kajian dari BPOM,” tegas Maxi dalam konferensi pers Vaksin, Senin (15/3/2021).

Maxi menegaskan pengkajian terkait laporan pembekuan darah di negara Eropa penting dilakukan meski vaksin AstraZeneca sudah mendapat izin penggunaan darurat terlebih dulu dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Memang sudah ada laporan EUL dari WHO tetapi karena ada masalah laporan yang ada di Eropa (pembekuan darah) dan di beberapa negara, sehingga BPOM dan ITAGI sudah menentukan rapat terkait dengan efek samping AstraZeneca,” bebernya.

“Sehingga kami masih menunggu hasil kajian data dari BPOM dan ITAGI. jadi sementara kami belum bisa distribusikan, menunggu hasil dulu kajian dari BPOM dan ITAGI,” pungkasnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru