Masyarakat Harapkan Jalan Lintas Menuju Bukit Lawang Segera Diperbaiki

digtara.com – Masyarakat Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai sangat mengharapkan perbaikan jalan yang berada di kawasan tersebut. Apalagi jalan tersebut merupakan jalan arteri menuju kawasan wisata Bukit Lawang.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Jalan yang menghubungkan tiga kelurahan, yakni Bandarsenembah, Sukaramai dan Sukamaju ini kondisinya rusak berat. Padahal, jalan ini merupakan akses menuju ke lokasi wisata Bukit Lawang, Kabupaten Langkat. Kerusakan jalan ini diperkirakan sepanjang 3 kilometer.

Selain kondisi permukaan yang bergelombang dan berlubang, jalan juga dipenuhi dengan pasir dan krikil. Akibatnya jalan menjadi licin dan membahayakan pengendara sepeda motor.

Salah seorang warga, Mustafa mengatakan, kondisi rusaknya jalan Gatot Subroto sudah terjadi bertahun-bertahun. Namun hingga saat ini belum ada perhatian dari pemerintah Propinsi Sumatera untuk melakukan perbaikan.

“Ini sudah lama rusak. Ini kan statusnya jalan provinsi, jadi pemerintah provinsi yang harus turun tangan untuk memperbaikinya,” katanya, Selasa (16/3/2021).

Mustafa meminta agar Dinas PUPR Provinsi Sumateta Utara mempercepat perbaikan jalan tersebut dengan sistem cor beton. Sebab menurutnya, jika dilakukan sistem aspal, makanya kondisi jalan tidak akan bertahan lama, mengingat mayoritas kendaraan yang melintas dikawasan tersebut adalah truk bertonase tinggi.

“Kami warga sekitar minta kepada Kepala Dinas PUPR Sumut agar mau turun langsung ke lokasi, lihat kondisi jalan ini, rusaknya begitu parah. Lubang dimana-mana, pengendara sepeda motor banyak yang kecelekaan akibat lubang ini,” pintanya agar Pemprovsu segera memperbaikinya.

Ditambahkannya, rusaknya jalan tersebut diperparah jika kondisi hujan dan panas.

“Kalau kondisi hujan, banyak pengendara sepeda motor yang tidak tau kalau dijalan banyak lubang. Smentara kalau panas, debu jalan berterbangan hingga membuat rumah warga kotor,” pungkasnya.