Survey: 30 Persen Orang Indonesia Tak Sikat Gigi, Kamu Termasuk?
digtara.com – Menyikat gigi ternyata masih jadi rutinitas yang malas dilakukan oleh beberapa orang. Terutama karena masih bekerja dari rumah selama masa pandemi Covid-19 sehingga merasa tidak akan bertemu dengan orang lain. Orang Indonesia Tak Sikat Gigi
Baca Juga:
Survei global yang dilakukan Unilever menemukan ternyata ada 30 persen orang dewasa mengaku pernah melewati satu hari tanpa menyikat gigi sama sekali. Alasan terbanyak yang disampaikan responden hanya karena malas menyikat gigi.
Hal ini disampaikan Head of Sustainable Living Beauty & Personal Care and Home Care Unilever Indonesia drg. Ratu Mirah Afifah dalam webinar Hari Kesehatan Gigi dan Mulut 2021.
“Kita enggak kebayang makan dan minum juga berkomunikasi tanpa menyikat gigi. Alasannya ternyata hampir 50 persen mengaku merasa malas atau mungkin merasa kerja dari rumah, tidak banyak lagi beraktivitas di luar rumah jadi frekuensi untuk menyikat gigi sangat berkurang,” katanya, Jumat (19/3/2021).
Temuan lainnya, sebanyak 13 persen orang dewasa tidak menyikat gigi dua kali dalam sehari.
Baca: Gosok Gigi 2 Kali Sehari, Bantu Hambat Pertumbuhan Penyakit Kanker Usus
Sementara responden yang sudah kembali bekerja dari kantor pun ada 25 persen orang dewasa pergi tanpa menyikat gigi terlebih dahulu.
“Jadi ini memang menunjukkan bahwa ada perubahan tren. Memang sebelum pandemi pun orang mungkin kurang memperhatikan (kesehatan gigi), tapi ternyata ketika pandemi keadaannya juga lebih berat lagi,” kata Ratu.
Ia menyampaikan, jika kebiasaan mengabaikan kebersihkan mulut dan gigi dilakukan selama satu tahun penuh pandemi, tentu akan menimbulkan gangguan kesehatan.
Masalah saat Pandemi
Ratu menyampaikan bahwa hasil survei mengungkapkan 73 persen responden di Indonesia mengalami masalah pada gigi dan mulutnya.
Masalah kesehatan yang paling sering dialami selama pandemi berlangsung adalah mulut kering. Kemudian bau mulut dan gusi yang berdarah saat menyikat gigi.
Dokter Ratu mengatakan, gusi berdarah menjadi tanda awal terjadi ada peradangan gusi.
“Kemudian juga nyeri pada gigi, gusi atau mulut. Terakhir adalah penambahan karies atau lubang gigi baru. Jadi terbayang untuk adanya karies atau lubang gigi itu membutuhkan waktu yang lama,” ucapnya.
Survey: 30 Persen Orang Indonesia Tak Sikat Gigi, Kamu Termasuk?