Pernyataannya Dikecam Aktivis, Anggota DPRD Sumut Zainuddin Purba Tak Gentar
digtara.com – Anggota DPRD Sumut Zainuddin Purba tak gentar setelah statemennya di media sosial dikecam aktivis Gerakan Mahasiswa Perubahan Sumatera Utara (Gemarsu). Ia malah menantang balik.
Baca Juga:
Dalam postingannya di akun facebook Zainuddin Purba mengungkap, “Yang Katanya Aktifis Langkat, busset sering triping di Binjai, kimak kimak.”
Pernyataannya itu mendapat kecaman dinilai Gemarsu telah menghina aktivis di Langkat.
Menyikapi itu, Zainuddin menegaskan kecaman Gemarsu bukan masalah baginya.
“Mereka itu yang demo, di belakangnya bandar diskotik, bandar narkoba yang selama ini gencar saya beritakan. Jadi tidak ada masalah kalau mereka kecam saya. Apapun yang mereka mau terserah mereka,” pungkas Zainuddin menjawab digtara.com, Selasa (23/3/2021).
Sosok yang akrab disapa Pak Uda itu menegaskan, seorang aktivis tidaklah pantas masuk diskotik dan mengkonsumsi narkoba. Sebab aktivis itu tidak akan melakukan hal yang melanggar hukum, atau bertentangan dengan hukum.
“Apakah salah saya sampaikan bahwa mereka yang mengaku aktifis tapi mereka triping memakai narkoba disebuah diskotik adalah kimak. Itu adalah sebuah kalimat yang masih halus, karena kalau aktifis triping itu bukan aktifis namanya, tapi setan atau iblis. Aktifis itu tidak akan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum apalagi norma agama,” pungkasnya.
Kalau mereka murni melakukan aksi, masih kata Zainuddin, mereka layak untuk dihormati. Sebab aktivis itu adalah pejuang tanpa pamrih, mengutamakan kepentingan umum, jujur dan bebas narkoba.
“Saya akan hormat kepada mereka jika mereka memang murni melakukan aksi unjukrasa tanpa ada kepentingan atau ditunggangi oleh sekelompok orang. Tapi saya tau, mereka aksi karena dibayar oleh pihak yang paling merusak generasi muda kita, yakni bandar diskotik dan narkoba,” cetusnya.
Sebelumnya, Anggota Gemarsu Ahmad Zulfahmi Fikrimenilai unggahan politisi partai demokrat itu sudah menghina aktivis.
“Dalam postingan tersebut terlihat jelas bahwa Zainuddin Purba menuduh bahwa aksi unjukrasa di Kejatisu dan Poldasu yang dilakukan aktivis beberapa waktu lalu ditunggangi dan para aktivis tersebut dibayar oleh bandar narkoba. Status ini jelas menghina kami selaku aktivis,†kata Fikri kepada digtara, Selasa (23/3/21).
Masih kata Fikri, pihaknya merasa kecewa dengan postingan Zainuddin Purba tersebut. Sebab, tuduhan yang dilontarkan kepada aktivis tanpa memiliki bukti yang jelas dan tergolong dalam pencemaran nama baik.
“Kami para aktivis juga menyesalkan tindakan beliau. Sebagai wakil rakyat seharusnya siap dan terima ketika dikritisi, bukan malah menghujat dengan tuduhan yang tidak benar,†pungkasnya.
Menyikapi aksi unjukrasa di Kejatisu dan Poldasu beberapa waktu lalu, Gemarsu sebagai sosial control melihat adanya dugaan kasus tindak pidana korupsi yang diduga melibatkan Zainuddin Purba.
Pernyataannya Dikecam Aktivis, Anggota DPRD Sumut Zainuddin Purba Tak Gentar