Pembangunan Tembok Penahan Banjir di Tebingtinggi Dinilai Tidak Tepat Sasaran
digtara.com – Pembangunan proyek penambahan tembok penahan banjir milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Tebingtinggi, di Kelurahan Badak Bejuangdinilai tidak tepat sasaran. Menurut warga, tembok tersebut tidak menjadi solusi mengurangi bencana banjir.
Baca Juga:
Pantau wartawan di lokasi, papan plang proyek bangunan tembok penahan banjir dengan anggaran pekerjaan sekitar kurang lebih 1 milir milik BPBD kota Tebingtinggi, tidak dilengkapi rincian volume dan panjang pekerjaan.
Menurut seorang Iwan Saragih (50) warga Kelurahan Badak Bejuang, Kecamatan Tebingtinggi Kota, sebelum dimulai pekerjaan tembok penahan banjir warga sekitar bantaran sungai Padang tidak terima dengan adanya pembangunan ini. Pihak BPBD tidak berkordinasi dengan warga sekitar.
Selain itu, diding yang semula tingginya 30 cm kini menjadi 60 cm. Akibatnya, warga yang masih ingin memanfaatkan Sungai Padang untuk mencuci pakaian, mandi dll tidak bisa ke sungai lagi.
Selain itu, tembok tidak banyak bermanfaat bila pintu air yang rusak tidak diperbaiki.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tebingtinggi Wahit Sitorus belum menjawab saat dihubungi via WhatsApp terkait pembangunan proyek tersebut.
Warga berharap kepada pemerintah kota Tebingtinggi, khususnya BPBD Kota Tebingtinggi agar lebih memahami cara mengantisipasi banjir dibanding membangun tembok yang mempersulit warga. Semestinya pintu- pintu air yang sudah tidak berfungsi segera di perbaiki.