Pengurus KONI Sumut Dilantik, Gubsu Tegaskan Visi Misi Sumut pada PON 2024
digtara.com – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menegaskan visi dan misi daerah ini pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh-Sumut. Tidak hanya sukses prestasi, mantan Pangkostrad ini juga berharap sukses penyelenggaraan dan pemberdayaan ekonomi.
Baca Juga:
“Tadi kita ditantang bisa masuk lingkaran 5 besar, kemudian tiga besar atau juara umum. Kita berusaha dulu pak John (Ketua KONI Sumut,red), kita masuk 5 besar dulu dari 34 provinsi ini di PON. Doakan dan kita bergandeng sama,” ujar Gubsu, Edy Rahmayadi dalam pelantikan pengurus KONI Sumut periode 2021-2025, Senin (5/4) di Santika Dyandra Hotel, Medan.
Untuk mewujudkan hal itu proses pembinaan atlet yang akan dipersiapkan menuju PON 2024 juga disiapkan sedini mungkin. Perekrutan atlet-atlet dengan usia jenjang di bawah 20 tahun ini, diharapkan akan matang pada PON 2024 nanti.
Mereka nantinya akan menjadi andalan Sumut di PON 2024, dan digabungkan dengan atlet yang berlaga di PON 2021. Meski begitu, tersisa 3 tahun bukan waktu lama bagi seluruh cabor untuk persiapkan atlet terbaiknya.
Paling tidak, Edy berharap setiap daerah bisa melahirkan minimal 2 atlet unggulan dari 48 cabor yang akan dipertandingkan di PON nanti.
“PON 2021 di Papua sudah dipersiapkan sejak tahun 2018. Kita siapkan di usia 18 sampai 20 untuk PON 2024, saat tuan rumah di Sumut – Aceh. 2024 bukan waktu yang lama untuk mempersiapkan olahragawan. Siapkan dua atlet terbaik dari daerah dari 48 cabor di PON nanti,” harap Edy.
KONI Pusat Bicara Potensi Sumut
Ketua KONI Pusat Marciano Norman menilai Sumut dikenal sebagai salah satu provinsi yang selalu melahirkan atlet terbaik bagi Indonesia. Maka, pada PON 2021 di Papua, Marciano berharap Sumut minimal bisa naik peringkat dari PON 2016 yang kala itu berada di posisi 9 besar.
Bahkan pada PON 2024, sebagai tuan rumah bersama Aceh, di bawah kepemimpinan John Lubis KONI Sumut bisa mewujudkan minimal posisi 5 besar bahkan 3 besar nasional.
“Ada pak Gubsu yang selalu mendorong KONI, saya yakin minimal masuk 3 besar,” ucap Marciano.
Marciano juga menilai potensi kawasan wisata di Sumut yang sangat beragam dan dikenal indah, juga tidak boleh luput dalam pelaksanaan PON nanti.
“Saya mengharapkan pada PON 2024 Sumut bisa menjadi tuan rumah yang baik terutama dalam hal pelaksanaan olahraga wisata. Karena banyak daerah di Sumut yang berpotensi jadi pelaksana single dan multi event olahraga tingkat internasional. Mohon kerja sama pengprov cabor dengan PB agar hal itu bisa sama-sama kita wujudkan,” harap Marciano.
Periode dengan Tugas Berat
Ketua KONI Sumut periode 2021-2025 John Ismadi Lubis mengatakan masa kepengurusan periode kali ini akan lebih berat dari sebelumnya. Dalam kurun waktu lima tahun ke depan, pengurus dihadapkan pada dua agenda Pekan Olahraga Nasional (PON) yakni PON XX/2021 di Papua dan PON XXI/2024 di Aceh-Sumut.
“Ini adalah pekerjaan KONI yg berat karena memasuki dua kali pelaksanaan PON 2021 di Papua dan menjadi tuan rumah PON 2024. Tapi, intinya Sumut siap berpartisipasi pada PON 2021 dan menjadi tuan rumah pada 2024,” ujar John.
Dikatakan John, tri sukses pelaksanaan PON 2024 tentu bisa diwujudkan dengan kerja keras semua pihak. Dalam hal sukses prestasi, KONI Sumut mulai 1 Juli 2021 akan menjalankan pelatda penuh bagi 400 atlet.
Kemudian sukses penyelenggara, saat ini pemerintah terus merampungkan pembangunan kawasan Sumut Sport Centre di atas lahan seluas 300 hektar, yang diproyeksikan rampung akhir 2023.
Serta sukses pemberdayaan ekonomi, saat ini pemerintah terus merangkul seluruh pelaku UMKM dari seluruh daerah untuk peningkatan kualitas SDM dan SDA. Termasuk mengembangkan potensi wisata lokal berbasis sport tourism.
Hadir dalam acara pelantikan Wagubsu Musa Rajekshah, jajaran Forkopimdasu, pengurus KONI Se – Sumatera, KONI DKI Jakarta, KONI Kabupaten/kota Se Sumut, Pengprov Cabor.
Adapun susunan kepengurusan KONI Sumut Periode 2021-2025, diantaranya John Ismadi Lubis (Ketua), Chairul Azmi Hutasuhut (Sekretaris), Agung Santoso (Bendum).
Kemudian Budi Valianto (binpres), M Syahrir (bid. Organisasi), Basyaruddin Daulay (bid. Pendidikan dan penataran), serta Hamonangan Panggabean (bid. media dan Humas).