Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif: Jangan Bawa Etnis dalam Kasus Kejahatan
digtara.com – Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Kapolda NTT) Irjen Pol Lotharia Latif mengimbau kepada masyarakat di provinsi ini untuk tidak membawa etnis atau ras dalam tindak kejahatan. Sehingga menimbulkan gangguan kamtibmas dan perpecahan di provinsi berbasis kepulauan itu.
Baca Juga:
“Jadi tindak kejahatan atau pun yang menyangkut dengan gangguan kamtibmas sebaiknya tidak menyebut dari kelompok atau dari suatu daerah tertentu,” katanya, di Kupang, Minggu (25/4/2021).
Pernyataan itu berkaitan dengan munculnya pesan bersambung di sejumlah grup whatsapp soal kasus dugaan pembunuhan di Desa Matani, Kabupaten Kupang beberapa hari lalu.
Pesan yang berisi provokasi itu dinilai akan menimbulkan konflik antaretnis atau daerah, sehingga harus diredam agar tidak meluas pesan bersambung tersebut.
Menurut dia, hal tersebut tidak benar, karena bertentangan dengan Pancasila yang menyatakan berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
“Saya kira kalau ada pelakunya, sebut saja nama pelakunya tidak perlu menyebut nama suatu daerah,” kata dia lagi.
Kapolda NTT Irjen Lotharia Latif yakin bahwa pelaku bukan representatif dari suatu daerah tertentu, sehingga bahasa membawa nama suatu daerah dalam suatu kasus kejahatan tidak diperlukan.
Ia juga menambahkan, dirinya sudah menyampakan hal tersebut kepada jajaran polres hingga polsek untuk meredam hal-hal seperti itu, sehingga tidak menimbulkan konflik.
Latif juga mengajak semua masyarakat NTT untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di provinsi berbasis kepulauan itu, dengan tidak menyebarkan hal-hal yang bersifat provokatif. (antara)