Kontroversi Bipang Gara-gara Pidato Jokowi

digtara.com – Video pidato Presiden Jokowi soal makanan Bipang Ambawang dipermasalahkan netizen. Warga Twitter pun jadi ramai.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Berdasarkan penelusuran detikcom, video tersebut merupakan potongan video pidato Jokowi yang diunggah di akun YouTube Kementerian Perdagangan pada 5 Mei 2021. Video bertajuk ‘05.05 Hari Bangga Buatan Indonesia’ itu berisi acara peringatan bangga dengan produk lokal.

“Untuk Bapak/Ibu dan Saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online. Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang Ambawang dari Kalimantan, dan lain-lainnya, tinggal pesan. Dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah,” ujar Jokowi.

Nah masalahnya adalah, Bipang Ambawang adalah babi panggang khas Kalimantan Barat. Tentu tidak cocok kalau pidato mudik Lebaran membahas makanan yang haram untuk umat Islam.

Itulah yang bikin ramai Twitter. Dipantau detikINET, Sabtu (8/5/2021) Bipang jadi puncak trending topic di Twitter dengan 18.600 tweet. Ada yang protes, mengkritik, membela atau mencoba meluruskan masalah.

Jubir Presiden Fadjroel Rachman membela dengan mengatakan Bipang adalah kue beras.

Namun ucapan presiden cukup spesifik yaitu Bipang Ambawang. Ini adalah kuliner babi panggang. Nah, ada kritik juga dari Rais Syuriyah PCI Nahdlatul Ulama Australia-New Zealand, Nadirsyah Hosen yang mengatakan konteks kalimat Jokowi tidak lengkap dan menjadi masalah.

Gus Nadir mengingatkan tanggal 13 Mei itu selain Lebaran juga Hari Kenaikan Isa Al Masih. Mestinya disebutkan bahwa Bipang itu konteksnya terkait liburan untuk umat Kristiani.

Netizen pun ada yang menyangka kue beras Bipang sehingga wajar jadi oleh-oleh. Ada yang yakin itu maksudnya babi panggang, tapi kalimat Jokowi ditujukan untuk umat Kristiani yang juga liburan Kenaikan Isa Al Masih di tanggal yang sama dengan Lebaran.

Berdasarkan penelusuran, video tersebut merupakan potongan video pidato Jokowi yang diunggah di akun YouTube Kementerian Perdagangan pada 5 Mei 2021. Video bertajuk ‘05.05 Hari Bangga Buatan Indonesia’ itu berisi acara peringatan bangga dengan produk lokal.

Selain Jokowi, ada sejumlah menteri yang juga berbicara dalam video tersebut. Jokowi pun awalnya mengingatkan bahwa saat ini pemerintah melarang mudik Lebaran demi keselamatan warga.

“Bapak/Ibu dan Saudara-saudara sekalian, sebentar lagi Lebaran. Namun, karena masih dalam suasana pandemi, pemerintah melarang mudik untuk keselamatan kita bersama,” kata Jokowi dalam video tersebut.

Dia lantas mengimbau warga memesan kuliner khas daerah secara daring. Salah satu yang dia sebut ialah bipang Ambawang, yang merupakan babi panggang khas Kalimantan Barat.

“Untuk Bapak/Ibu dan Saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online. Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang Ambawang dari Kalimantan, dan lain-lainnya, tinggal pesan. Dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah,” ujar Jokowi.