Sabtu, 21 September 2024

Tak Sia-sia Kai Havertz Dibeli Mahal, Satu Golnya Berbuah Gelar

- Sabtu, 29 Mei 2021 23:00 WIB
Tak Sia-sia Kai Havertz Dibeli Mahal, Satu Golnya Berbuah Gelar

digtara.com – Tak sia-sia Chelsea memboyong Kai Havertz dengan harga mahal. Meski tak tampil baik sepanjang musim, tapi satu golnya ke gawang Manchester City bernilai tinggi, karena memastikan gelar juara Liga Champions musim ini.

Baca Juga:

Banyak yang mempertanyakan ketika The Blues sampai rela memecahkan rekor transfer demi merekrut Kai Havertz dari Bayer Leverkusen.

Kai Havertz resmi menjadi rekrutan baru Chelsea setelah menandatangani kontrak berdurasi lima tahun.

Football London melaporkan, biaya transfer Kai Havertz ke Chelsea mencapai 79 juta pounds atau setara Rp 1,54 triliun.

Angka ini sekaligus memecahkan rekor transfer Chelsea yang sebelumnya dipegang kiper asal Spanyol, Kepa Arrizabalaga.

Kepa didatangkan Chelsea dari Athletic Bilbao pada 2018 dengan nilai transfer sebesar 80 juta euro (sekitar Rp 1,39 triliun).

Tuchel Poles Havertz

Sepanjang musim ini, penampilan Havertz tak istimewa. Bahkan gelandang Jerman itu sempat jadi cadangan kala bersama Frank Lampard.

Akan tetapi Thomas Tuchel memolesnya menjadi pemain penting.

Pada pertandingan yang dihelat di Estadio Do Dragao, Minggu (30/5/2021) dini hari WIB, Havertz mencetak satu-satunya gol di menit ke-42.

Menariknya, itu adalah satu-satunya gol yang dicetak Havertz di Liga Champions musim ini!

Lantas, bagaimana perasaannya sukses mencetak gol kemenangan Chelsea di final Liga Champions 2020/21?

“Saya tidak tahu harus berkata apa. Saya benar-benar tidak tahu harus berkata apa. Saya menunggu lama sekali,” katanya kepada BT Sport, dilansir BBC.

“Sekarang, saya ingin berterima kasih kepada keluarga saya, orang tua saya, nenek, dan pacar saya. Saya tidak tahu harus berkata apa. Saya telah menunggu 15 tahun untuk saat ini dan sekarang sudah mencapainya,” lanjutnya.

Kai Havertz mencetak gol tersebut dengan cerdik. membobol gawang Man City usai memanfaatkan umpan terobosan Mount. Dalam prosesnya, ia menggocek Ederson sebelum melepas tembakan.

Kai Havertz menjadi pemain termuda kedua Jerman yang mencetak gol di final Liga Champions 2020-2021 (21 tahun 352 hari). Kai Havertz hanya kalah dari Lars Ricken (20 tahun 322 hari) yang mencetak gol saat Dortmund menang 3-1 atas Juventus di final Liga Champions 1996-1997.

Efektif dan Agresif

Meski didominasi City yang menguasai 60 persen ball possesion, Chelsea mampu tampil agresif dengan delapan attempts, dua tepat sasaran.

Sementara, City cuma bikin satu attempts dari total tujuh.

Bagi Chelsea, ini adalah gelar keduanya di ajang ini setelah pertama pada 2012.

Citizens harus menunggu musim depan untuk mendapatkan trofi pertamanya.

Gelar Liga Champions ini juga menjadi yang pertama bagi pelatih Chelsea Thomas Tuchel.

Gelar ini sekaligus membalas sakit hati Tuchel, dimana di Liga Champions musim lalu saat masih menjadi pelatih Paris Saint-Germain, ia gagal meraih juara.

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru