Terkait Ajakan Penutupan TPL, Ketua PWI Sumut Minta Wartawan Jangan Terpengaruh Isu
digtara.com – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara H Hermansjah menilai isu penolakan dan penutupan terhadap PT. Toba Pulp Lestari Tbk (TPL) beberapa hari belakangan ini sarat dengan konflik kepentingan dan persaingan usaha.
Baca Juga:
Ajakan dan penyebaran isu negatif tidak dilandasi dengan fakta, maupun bukti pelanggaran hukum yang dilakukan oleh perusahaan pulp (bubur kertas) tersebut.
Hal itu dikatakannya menanggapi banyaknya ajakan untuk menutup perusahan TPL di sejumlah jejaring sosial (Sosmed), yang dilakukan oleh sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
“Saya menghimbau kepada seluruh jurnalis/wartawan di Sumatera Utara untuk melihat peristiwa ini berdasarkan fakta dan bukan isu yang dikembangkan,” kata H Hermansjah, Rabu (16/6/2021).
Hermansjah yakin banyak instansi terkait dari pemerintah maupun independen, melakukan pengawasan terhadap kinerja perusahaan ini selama puluhan tahun.
Dan itu bisa menjadi narasumber jurnalis untuk melakukan cek dan ricek dalam menanggapi permasalahan yang terjadi.
Hermansjah juga mengatakan jurnalis/wartawan jangan sampai kehilangan jati diri, dan terpengaruh terhadap situasi dan dimanfaatkan oleh kelompok kepentingan dengan isu di lapangan.
Melakukan konfirmasi serta investigasi kebenaran dari isu yang berkembang adalah tindakan yang profesional yang harus dilakukan oleh seorang jurnalis.
Menurut Hermansjah sebagai institusi yang mewakili bidang profesi kewartawanan, PWI Sumut selalu memberikan dukungan terhadap dunia investasi di Sumatera Utara.
Apalagi menurutnya dimasa pandemik covid-19 saat ini, banyak perusahaan yang gulung tikar dan harus memperkecil jumlah tenaga kerja mereka.