Polri dan TNI di NTT Pelopori Pembentukan Komunitas Penyintas Covid-19
digtara.com – Polri dan TNI di Kupang, NTT mempelopori pembentukan komunitas penyintas covid;19 baik di Polda NTT maupun Polres jajaran.
Baca Juga:
Anggota komunitas ini terdiri dari berbagai unsur mulai dari TNI, Polri, PNS, wartawan, masyarakat sipil dan unsur lainnya yang pernah menderita virus Covid-19.
Ada 149 orang penyintas dari berbagai kalangan terlibat dalam komunitas ini.
Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Lotharia Latif, SH M Hum menyebutkan, semua kalangan yang pernah terkena virus covid 19 bisa bergabung dalam komunitas ini.
Jenderal polisi bintang dua ini memastikan kalau para penyintas dalam komunitas ini akan berperan aktif dan menjadi relawan tanpa terikat waktu serta secara sukarela memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Beri pemahaman pada masyarakat bahwa covid 19 itu ada dan harus dicegah serta vaksin perlu ditingkatkan,” ujar Kapolda NTT, Jumat (18/6/2021).
Pembentukan komunitas penyintas covid 19 merupakan wujud perhatian dan keseriusan Polri dalam memberikan dukungan support kepada para penyintas yang berjuang melawan virus covid 19.
“Pengalaman para penyintas Covid-19 sangat membantu menyadarkan masyarakat yang hingga saat ini belum yakin bahwa covid 19 itu benar-benar ada karena masyarakat justru menganggap covid 19 sebagai mitos belaka. Oleh karena itu penyintas agar menjadi duta protokol kesehatan setidaknya bagi keluarga dan masyarakat sekitar,” harap Kapolda NTT.
Masyarakat penyintas juga diajak mensyukuri nikmat kesembuhan dengan membantu menyelamatkan sesama melalui donasi plasma konvalesen.
“Apalagi plasma konvalesen tidak selamanya ada di tubuh penyintas covid 19 dan hanya bertahan selama tiga bulan di tubuh penyintas covid 19 pasca kesembuhan,” ujar Kapolda NTT.
Dukungan data yang terintegrasi antara rumah sakit dan PMI pun sangat penting untuk mengetahui data penyintas covid 19 atau potensi calon pendonor.
Selain itu terapi plasma konvalesen merupakan konsep imunisasi pasif yakni pemberian plasma dari penyintas covid 19 yang mengandung antibodi terhadap sars-cov-2 dan diberikan kepada penderita covid 19 dengan harapan agar antibodi dapat menetralisir virus pada pasien tersebut.
Terapi plasma konvalesen untuk pasien covid 19 yang sudah dilakukan menunjukkan efikasi yang tinggi yakni 60-90 persen.
Di sisi lain, kontribusi penyintas covid 19 merupakan wujud kepedulian kemanusian dalam membantu menyelamatkan nyawa manusia sehingga diharapkan mampu menekan angka kematian akibat covid 19.
“Dalam kondisi ini, solidaritas yang tinggi sangat diperlukan,” ujar Kapolda NTT.
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe