Sabtu, 21 September 2024

Peserta Sunat Massal saat Kunker Gubsu ke Paluta Membludak, Puluhan Anak-Anak Gagal ‘Dikhitan’

Redaksi - Jumat, 18 Juni 2021 04:50 WIB
Peserta Sunat Massal saat Kunker Gubsu ke Paluta Membludak, Puluhan Anak-Anak Gagal ‘Dikhitan’

digtara.com – Setelah menunggu sejak pagi hingga sore, puluhan anak-anak di kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) gagal dikhitan pada acara sunat massal yang dirangkai dengan kunjungan kerja Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi di Kabupaten Paluta pada Rabu 16 Juni lalu.

Baca Juga:

Hal ini disebabkan akibat membludaknya peserta dari kalangan anak-anak di wilayah kabupaten Paluta yang akan dikhitan sehingga petugas dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumut dan Dinas Kesehatan Kabupaten Paluta kewalahan.

Pantauan di lapangan, sempat terjadi sedikit keributan yang diakibatkan warga yang merupakan orangtua dari puluhan anak-anak yang gagal dikhitan menuntut panitia pelaksana kegiatan tersebut.

Namun, kondisi dapat kembali kondusif setelah salah seorang petugas kesehatan yang juga merupakan panitia memberikan penjelasan dan solusi untuk menenangkan para warga.

Dari keterangan petugas kesehatan yang diketahui dari pihak Dinas Kesehatan Provinsi Sumut tersebut dengan didampingi oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinkes Paluta dr Elly Rika Yanti, rencana awal pelaksanaan sunat massal tersebut diperuntukkan bagi 100 orang peserta.

Namun kondisi di lapangan, peserta yang hadir sudah membludak dan melebihi kapasitas yang direncanakan sehingga petugas kewalahan dan persediaan obat terutama obat bius tidak mencukupi untuk peserta yang hadir.

Tetap akan Dilanjutkan

Dan sebagai solusi untuk permasalahan tersebut, pihak panitia menyatakan bahwa pelaksanaan kegiatan sunat massal ini akan dilanjutkan kembali dengan jadwal yang belum ditentukan yang direncanakan di fasilitas kesehatan atau Puskesmas yang ada di kabupaten Paluta.

“Yang belum dikhitan hari ini, akan tetap kita khitan di kegiatan berikutnya. Kita akan berkoordinasi dengan pihak Dinkes Paluta untuk segera melaksanakan lanjutan kegiatan ini,” ujarnya yang diaminkan oleh Kabid Yankes pada Dinkes Paluta dr Elly Rika Yanti, Rabu (16/06) di hadapan warga.

Untuk itu, pihak panitia melakukan pendataan terhadap anak-anak yang belum dikhitan agar nantinya pada kegiatan lanjutan dapat segera diprioritaskan untuk dikhitan.

Pihak panitia juga memberikan kain sarung secara gratis yang nantinya sebagai bukti atau ‘tiket’ selain data kependudukan pada kegiatan yang sama yang dijadwalkan akan segera dilaksanakan.

Mendengar penjelasan itu, warga akhirnya menerima kesepakatan tersebut dan melakukan pendataan kepada pihak panitia.

Terpisah, Kepala Bidang Yankes pada Dinkes Paluta dr Elly Rika Yanti kepada media menyampaikan bahwa ada sekitar 80 orang anak-anak yang nantinya akan tetap dikhitan secara gratis pada kegiatan lanjutan yang akan segera dilaksanakan.

“Belum bisa dipastikan kapan kegiatan lanjutan sunat massal akan dilaksanakan. Saya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Dinas Pendidikan Paluta mengingat para peserta yang akan dikhitan sedang menjalani ujian disekolah masing-masing,” ujarnya melalui sambungan seluler, Kamis (17/06).

Membludaknya peserta dari jumlah yang direncanakan awal menjadi salah satu penyebab terjadinya penundaan khitanan bagi sejumlah peserta yang ada.

Namun, ia mengatakan bahwa anak-anak yang terlebih dahulu sudah didata tersebut akan tetap dikhitan secara gratis pada kegiatan lanjutan yang direncanakan akan digelar Faskes atau Puskesmas yang ada di kabupaten Paluta.

“Yang pasti, ada sekitar kurang lebih 80 orang yang sudah kita data akan tetap dikhitan secara gratis pada kegiatan lanjutan yang secepat mungkin akan kita laksanakan,” tambahnya.

Senada, Kepala Dinas Kesehatan Paluta dr Sri Prihatin saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa dirinya akan segera menindaklanjuti untuk pelaksanaan kegiatan lanjutan yang dimaksud.

“Akan kita laksanakan kegiatan lanjutannya secepat mungkin,” ujarnya singkat.  (abdul/ril)

 

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru