Sabtu, 21 September 2024

KTN, Terobosan Polri dan TNI Menanggulangi Covid-19 di Kota Kupang

Imanuel Lodja - Sabtu, 26 Juni 2021 08:00 WIB
KTN, Terobosan Polri dan TNI Menanggulangi Covid-19 di Kota Kupang

digtara.com – Kampung Tangguh Nusantara (KTN) bukan hanya semata-mata mengatasi persoalan kesehatan di tengah pandemi Covid-19, tapi juga menjadi tameng ketahanan ekonomi masyarakat.  Karena itu, Polres Kupang Kota, TNI dan Pemerintah Kota Kupang menggalakkan program KTN tersebut.

Baca Juga:

Polres Kupang Kota menggagas dan mengaktifkan KTN di Kota Kupang sejak 2020 lalu. Awalnya, pada tahun lalu, hanya kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo saja yang menjadi KTN. Hingga akhir bulan Februari 2021, 51 kelurahan di 6 kecamatan di Kota Kupang sudah menjadi KTN.

Kapolres Kupang Kota AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, SIK menyebutkan, keberadaan KTN bukan pencitraan, namun agar semua elemen masyarakat bersatu melawan Covid-19.

KTN juga berperan melakukan mitigasi penyebaran Covid-19.

Angka positif covid di Kota Kupang terus bertambah namun juga dibarengi dengan angka kesembuhan yang juga meningkat.

Sesuai data, hingga 25 Juni 2021 ada 7.181 orang terkonfirmasi Covid-19, 174 atau 2,24 persen dirawat, 6.824 orang atau 95 persen sembuh dan 183 orang atau 2,5 persen meninggal dunia.

Terdapat pula 79 orang laki-laki dan 95 orang perempuan dirawat. 161 orang melakukan isolasi mandiri seta 13 orang melakukan isolasi rumah sakit.

Ada 42 kelurahan dari 51 kelurahan di 6 kecamatan di Kota Kupang terdampak covid-19 dengan angka yang dirawat yakini Kecamatan Alak 31 orang, Kelapa Lima 33 orang, Kota Lama 16 orang, Kota Raja 25 orang, Maulafa 30 orang dan Kecamatan Oebobo 39 orang.

Sejumlah kelurahan di Kota Kupang pun masuk zona merah yakni Kelurahan Maulafa dan Kelurahan Manulai II.
Zona merah yang dimaksudkan yakni terdapat lebih dari 5 rumah dengan konfirmasi positif dalam 1 RT selama tujuh hari terakhir serta adanya penularan komunitas tinggi.

Zona orange sendiri yakni penularan komunitas dan terdapat 3 hingga 5 rumah dengan konfirmasi positif dalam 1 RT selama 7 hari terakhir.

Zona kuning yakni penularan komunitas rendah dan terdapat 1 hingga 2 rumah dengan konfirmasi positif dalam 1 RT selama 7 hari terakhir.

Sementara zona hijau adalah tidak ada kasus aktif dan tidak ada covid 19 pada 1 RT.

Ketersediaan Sarana Kesehatan

Di Kota Kupang sendiri disediakan 13 rumah sakit untuk isolasi di 133 ruangan dengan menyediakan 270 tempat tidur dan persiapan 23 tempat tidur lainnya. Rumah sakit tersebut yakni RSUD Prof Dr WZ Yohanes terdapat 5 ruangan dan 20 tempat tidur, RSUD SK Lerik 47 tempat tidur, RS Bhayangkara Titus Uly Kupang 2 ruangan dengan 9 tempat tidur.

RS Tentara Wirasakti 20 ruangan dan 20 tempat tidur. RS Siloam 6 ruangan dan 29 tempat tidur dan 6 persiapan, RS TNI AU El Tari 11 tempat tidur, RS TNI AL Samuel J Moeda 22 ruangan dan 22 tempat tidur serta 17 persiapan.

RS Leona 8 ruangan dan 16 tempat tidur, RS Kartini 6 ruangan dan 17 tempat tidur, RS Mamami 2 ruangan dan 2 tempat tidur.

Selanjutnya RS St Carolus Borromeus-Belo 6 ruangan dan 14 tempat tidur tersedia, RSJ Naimata 13 ruangan dan 37 tempat tidur serta RSPPC Undana 23 ruangan dan 26 tempat tidur tersedia.

KTN dan Upaya Penanggulangan

KTN Covid-19
Babinsa dan Bhabinkamtibmas tak henti-hentinya memberi arahan kepada warga tentang pentingnya memakai masker. (istimewa)

Kota Kupang yang memiliki 6 kecamatan dan 51 kelurahan juga memiliki 51 Bhabinkamtibmas serta 51 KTN di tiap kelurahan.

Posko KTN yang lebih dikenal dengan Posko Kampung Kupang Kota Kasih dilakukan melalui koordinasi antara seluruh unsur terkait mulai dari ketua RT/RW, lurah, Linmas, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satgas covid 19 hingga tokoh masyarakat.

Koordinasi, pengawasan dan evaluasi dilakukan dengan membentuk Posko Kelurahan.

Di posko ini ada 4 fungsi yang dijalankan yakni pencegahan, penanganan, pembinaan dan pendukung pelaksanaan penanganan covid 19.

Posko ini diketuai lurah dibantu aparat kelurahan, Linmas, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan tokoh masyarakat.

Babinsa dan Bhabinkamtibmas sendiri merupakan personel pencegahan yang melakukan pencatatan data kasus dan pelaksanaan 3T di wilayah, memonitor dan menegur soal disiplin kesehatan serta membantu distribusi logistik pendukung seperti masker dan bantuan sosial serta vaksin.

Pencegahan yang dilakukan Babinsa dan Bhabinkamtibmas di tingkat kelurahan yakni sosialisasi Protokol Kesehatan (Prokes) dan pembatasan mobilitas, penegakan disiplin dan pemberian sanksi serta dukungan lainnya.

Dalam pelaksanaan selalu dilakukan pendekatan budaya, kesepakatan secara humanis dan gotong royong (kolaboratif) dengan memanfaatkan kearifan lokal dengan target mempertahankan wilayah dengan zona hijau serta penurunan kasus secara terukur pada wilayah dengan zona merah, orange dan kuning.

Anggota Posko juga melibatkan unsur lain seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, pemuda, perempuan, penyuluh, PKK, tenaga kesehatan, relawan, karang taruna dan pendamping dengan pembagian tugas masing-masing.

Rincian Tugas

Tugas pencegahan diserahkan kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas, penanganan oleh tenaga medis, pembinaan oleh tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat serta pendukung oleh aparat desa, pemuda, karang taruna dan unsur lainnya.

Babinsa dan Bhabinkamtibmas kemudian melakukan pendekatan dari rumah ke rumah untuk menemukan kasus suspect dan pelacakan kontak erat. Kemudian melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan ketat bagi yang terpapar serta melarang kerumunan lebih dari 3 orang termasuk membatasi keluar masuk wilayah RT maksimal hingga pukul 20.00 Wita.

Juga meniadakan kegiatan sosial kemasyarakatan yang menimbulkan kerumunan. Babinsa dan Bhabinkamtibmas mengedepankan kearifan lokal dalam penindakan pelanggaran protokol kesehatan dengan melibatkan tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat.

Babinsa dan Bhabinkamtibmas pun melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan, membantu pelaksanaan telusur (tracing) dan isolasi mandiri, melakukan peningkatan disiplin dan penegakan hukum serta penyaluran bantuan sosial dan masker.

Sosialisasi Vaksinasi

Disisi lain, Posko KTN juga berpartisipasi penuh dalam distribusi vaksin bagi masyarakat dan mengajak masyarakat tidak takut menjalani vaksin.

Hingga saat ini ada 161.100 dosis vaksin di Kota Kupang yang sudah diterima. 126.324 dosis sudah digunakan dan tersisa 41.774 dosis yang belum digunakan.

Tercatat ada 8.474 dosis yang sudah diterima tenaga kesehatan, 105.096 dosis untuk pelayanan publik dan 12.754 dosis untuk lansia. Upaya pemberian vaksin masih terus gencar dilakukan hingga saat ini.

Keberadaan KTN menambah tugas lurah dan perangkat dilapangan untuk menekan Covid-19.

KTN Covid-19
Bhabinkamtibmas bersama petugas kesehatan melakukan pendataan. (istimewa)

“Merupakan upaya bersama kepolisian, TNI dan pemerintah untuk menekan Covid-19 di Kota kupang dengan edukasi dan tindakan pendisiplinan pada masyarakat. Kelurahan tangguh bisa menekan Covid-19,” tandas Kapolres Kupang Kota.

Kapolres juga berharap masalah di lapangan bisa dikomunikasikan dengan baik sehingga dengan kelurahan tangguh nusantara maka setiap kegiatan bisa terarah dan dilakukan dengan baik.

Dengan data yang ada dan akurat maka lurah dan bhabinkamtibmas serta babinsa bisa melakukan pemantauan.

Diingatkan pula kalau Covid-19 bukan aib yang ditutupi tetapi perlu langkah antisipasi. Untuk itu, kelurahan tangguh nusantara diharapkan berperan aktif dalam melakukan pendataan.

Dua Misi Utama

Kehadiran KTN memiliki dua misi utama yakni kesehatan masyarakat meningkat dan ketahanan ekonomi meningkat.

Lurah juga diharapkan menetibkan pelaku usaha agar taat pada protokol kesehatan dan roda perekonomian tetap berjalan.

KTN juga diakui bukan program Kapolres semata, melainkan program bersama pemerintah untuk menjadikan semua pihak kuat dan tangguh dalam mengatasi permasalahan konflik sosial, Covid-19, kelaparan dan budaya.

Dengan adanya KTN, warga diajak untuk tetap menjaga ketahanan pangan, meningkatkan hasil yang sudah ada, tetap menjaga protokol kesehatan dalam berinteraksi dengan warga.

Terkait adaptasi kebiasaan baru maka semua kegiatan tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu 3M yakni mencuci tangan menggunakan air yang mengalir, menggunakan masker serta menjaga jarak antar sesama.

Upaya masyarakat untuk ketahanan pangan dan ekonomi yang terus dilakukan dan didukung penuh pihak kepolisian lewat KTN juga didukung pimpinan Polda NTT.

Yuk Bangun KTN

Kapolda NTT Irjen Pol Drs Lotharia Latif SH MHum pun mendorong semua wilayah di NTT membangun KTN.

Konsep KTN ini merupakan pembaruan masyarakat dalam memulihkan ekonomi masyarakat saat pendemi Covid-19. Kegiatannya berorentasi pada upaya penanggulangan Covid-19 serta peningkatan ekonomi di mana masyarakatnya merupakan subjek utama.

Dengan KTN ini maka sinergitas antara Bhabinkamtibmas, Babinsa dan aparat desa/kelurahan serta masyarakat terus dioptimalkan, utamanya dalam upaya menurunkan angka penyebaran covid-19 dari zona merah bisa berubah menjadi zona kuning, zona orange bahkan menjadi zona hijau.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Nefonaek, Bripka Thamrin Mansyur dan Babinsa Serda Delfi Amalo yang ditemui Sabtu (26/6/2021) mengakui kalau Posko KTN merupakan wadah membahas dan menangani masalah Covid-19.

Aneka kegiatan dilakukan anggota Satgas di Posko guna menekan laju penyebaran covid 19 serta memberikan ketahanan pangan dan ekonomi pada masyarakat saat pandemi covid 19 ini.

Pihaknya bersama masyarakat bahu membahu melakukan sosialiasi prokes dan mengingatkan warga memakai masker serta mencuci tangan dan menghindari kerumuman dengan tetap beraktivitas memenuhi kebutuhan hidup tetapi dengan protokol kesehatan yang ketat.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Terdakwa Penganiaya Transpuan di Kupang Divonis Berbeda

Terdakwa Penganiaya Transpuan di Kupang Divonis Berbeda

Polisi Terima Dua Laporan Terkait Kasus Pembunuhan Mahasiswa Undana di Oesapa

Polisi Terima Dua Laporan Terkait Kasus Pembunuhan Mahasiswa Undana di Oesapa

Ayah Biadab di Sidimpuan Tega Cabuli Anak Kandungnya Sendiri Berusia 3 Tahun

Ayah Biadab di Sidimpuan Tega Cabuli Anak Kandungnya Sendiri Berusia 3 Tahun

Peduli Olah Raga, Jon Sujani Bagikan Bola Ke Tim Futsal di Sidimpuan

Peduli Olah Raga, Jon Sujani Bagikan Bola Ke Tim Futsal di Sidimpuan

Plt Bupati Langkat Ingatkan ASN Hindari Prilaku Menyimpang

Plt Bupati Langkat Ingatkan ASN Hindari Prilaku Menyimpang

Buka MTQ ke-56 Berandan Barat, Syah Afandin: Terus Tanamkan Jiwa Al Quran ke Masyarakat

Buka MTQ ke-56 Berandan Barat, Syah Afandin: Terus Tanamkan Jiwa Al Quran ke Masyarakat

Komentar
Berita Terbaru