Ledakan Dahsyat Dinamit Denmark dan Memori 1992
digtara.com – Usai takluk di dua laga awal, Denmark kini justru melangkah pasti ke perempatfinal. Tim berjuluk Dinamit itu menunjukkan ledakan-ledakan di luar nalar.
Baca Juga:
Kondisi tim sempat drop di matchday pertama karena tumbangnya Christian Eriksen sang bintang lapangan. Eriksen bukan jenderal lapangan, tapi ia sosok penting di timnas Denmark.
Namun ‘masa berkabung’ sudah usai. Justru tumbangnya rekan mereka jadi pemicu semangat.
Dinamit Denmark mulai meledak ketika tampil mengesankan di laga terakhir grup dengan mengalahkan Rusia 4-1. Denmark melaju ke 16 besar sebagai Runner up Grup B di bawah Belgia.
Hebatnya Denmark lolos sebagai peringkat kedua dengan tiga poin. Kemudian Denmark berjumpa Wales pada babak 16 besar yang dihelat di Johan Cruyff ArenA, Sabtu (26/6/2021) dini hari WIB.
Sempat disulitkan oleh Wales sepanjang babak pertama, Denmark membuka skor di menit ke-30 lewat Kasper Dolberg. Keunggulan itu bertambah di babak kedua, tepatnya di menit ke-47, lewat gol kedua Dolberg.
Denmark mampu menuntaskan pertandingan dengan kemenangan 4-0 setelah Joakim Maehle membuat gol di menit ke-88 yang ditutup gol Martin Braithwaite di menit ke-94.
Pertama Sejak 2004
Ini jadi kali pertama Denmark lolos ke babak perempatfinal Piala Eropa setelah terakhir pada edisi 2004. Setelah itu Denmark kesulitan untuk bisa lolos ke putaran final, karena cuma sekali dari tiga edisi terakhir di 2012.
Kini, Denmark membuktikan kalau mereka tidak bisa diremehkan begitu saja.
Kualitas skuat yang terbilang oke jadi modal Denmark untuk meledak lagi layaknya di Piala Eropa 1992, saat jadi tim pengganti di fase gugur tapi bisa menjadi juara.
Terkait peluang timnya melaju lebih jauh di ajang ini, pelatih Denmark Kasper Hjulmand enggan berspekulasi. Baginya, yang terpenting Denmark bisa konsisten tampil bagus di sisa turnamen.
“Pelan-pelan sajalah!,” ujar Hjulmand ketika ditanya peluang timnya jadi juara Euro 2020.
“Kami saling percaya satu sama lain, skuat kami, dan juga kualitas pemain. Kami tidak usah berpikir terlalu jauh, masih banyak laga sulit menunggu kami selama sepekan. Itulah fokus kami satu-satunya. Satu-satunya yang saya bisa janjikan adalah kami akan bertarung,” sambungnya seperti dikutip situs resmi UEFA.