Kriminalisasi dan Teror Terhadap Wartawan Terus Terjadi, Ketua PWI Binjai : Insan Pers Harus Bersatu
digtara.com – Belum lekang dari ingatan kita peristiwa pembakaran rumah orang tua salah seorang wartawan media cetak terbitan Sumatera Utara, asal Kota Binjai, Sahzara Sopian.
Baca Juga:
Kini, Sopian yang disapa akrab oleh teman-temannya ini nyaris menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh 4 orang pria tidak dikenal, Jumat (25/6/21) lalu.
Atas peristiwa ini, Ketua PWI Kota Binjai, Arema Delisa Budi angkat bicara. Dirinya meminta agar seluruh insan pers di tanah air kusunya Kota Binjai agar bersatu melawan aksi teror dan kriminalisasi yang dilakukan oleh orang sekelompok orang.
“Maraknya aksi teror dan kriminalisasi terhadap wartawan saat ini memang sangat mencederai profesi wartawan. Oleh karena itu, kita sebagai insan pers harus bersatu untuk melawan semua itu,” ujarnya, Sabtu (26/6/21).
Masih katanya, wartawan atau pers bekerja dilindungi oleh undang-undang. Kebebasan pers dan keterbukaan informasi sangat diutamakan dalam menjalankan tugas mulai dari mencari berita, mengumpulkan informasi sampai menyajikannya dalam tulisan yang berbentuk berita.
“Kita dilindungi oleh undang-undang. Oleh karena itu kita meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas seluruh kasus kekerasan terhadap wartawan terutama kasus percobaan pembunuhan yang dialami Sahzara Sopian, wartwan Kota Binjai yang juga pengurus PWI Kota Binjai,” cetusnya.
Selain itu, dia juga berpesan agar dalam menjalankan tugas, wartawan lebih mengutamakan keselamatan. “Kita boleh dan tidak dilarang untuk mencari dan menulis berita yang kita anggap bagus dan layak, namun pikirkan juga keselamatan kita dalam menjalankan tugas ini,” pesannya.