Jadwal Euro Nanti Malam, Spanyol Vs Swiss Tak Mau seperti Prancis!

digtara.com – Euro 2020 akan memasuki fase perempat final mulai Jumat (02/7/2021) malam ini yang dibuka dengan laga Spanyol vs Swiss. Akankah La Furia Roja terus menggila atau justru senasib dengan Prancis yang terdepak oleh tim kuda hitam tersebut?

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Swiss melangkah ke perempatfinal Euro 2020 dengan cara yang dramatis. Pada babak 16 besar, mereka mampu menyingkirkan salah satu favorit calon juara, Prancis.

Prancis yang sepertinya sudah mengunci kemenangan 3-1, malah mampu disamakan Swiss pada sembilan menit jelang akhir laga. Lalu berujung ke babak tos-tosan, Swiss akhirnya menang dengan skor 5-4.

Pemain Spanyol, Koke mengingatkan rekan-rekannya perihal daya juang Swiss. Menurutnya, Spanyol harus terus berkonsentrasi menghadapi Swiss sampai laga tuntas!

“Kami menyaksikan laga Prancis vs Swiss. Prancis sudah merasa akan memenangi laga tapi kemudian Swiss comeback dengan gemilang dan akhirnya menang,” ujarnya seperti dilansir dari Marca.

“Euro 2020 kali ini begitu gila. Tidak mudah memenangi laga dan tidak ada yang namanya tim kecil,” tegas Koke.

Nyaris Seperti Prancis

Koke mengaku, sebenarnya Spanyol juga sempat senasib seperti Prancis kala menghadapi Kroasia di 16 besar Euro 2020. Namun akhirnya, Tim Matador masih bisa memenangkan pertandingan di babak perpanjangan waktu.

“Kami nyaris seperti Prancis. Tapi, kami berjuang dan menderita sehingga masih bisa bermain di turnamen ini,” ujar pemain Atletico Madrid tersebut.

“Kami siap meladeni Swiss dan mau melangkah ke babak selanjutnya,” tutupnya.

Kemampuan Luis Enrique dalam meracik strategi sangat menentukan. Pasalnya, salah satu biang kekalahan Didier Deschamp dalam merotasi pemainnya di saat mereka unggul 3-1.

Ketika itu, Deschamp buru-buru mengeluarkan Antoine Griezmann dan memasukkan pemain bertahan. Hal itu justru blunder karena Prancis kebobolan dua gol dan harus bermain hingga adu penalti. Di fase itu, mereka kekurangan amunisi penembak penalti.