Kasus Positif Covid-19 Melonjak, Gubernur NTT Minta Bupati dan Wali Kota Kerja Keras
digtara.com – Kasus positif covid-19 di wilayah Provinsi NTT meningkat. Juru bicara Pemerintah Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu mengatakan, tambahan kasus baru itu berasal dari satu kota dan 13 kabupaten.
Baca Juga:
“Data untuk hari kemarin hari Minggu, ada tambahan 1.033 kasus baru,” kata Marius di Kupang, Senin (5/7/2021) pagi.
Ia merinci, dari 1.033 kasus baru itu, paling banyak berasal dari Kabupaten Flores Timur yakni 376 orang, disusul Kabupaten Manggarai Timur 252 orang, Manggarai Barat 84 orang, Kota Kupang 81 orang, Kabupaten Nagekeo 79 orang, Ende 50 orang, Sumba Barat Daya 22 orang, Sumba Timur 19 orang, Ngada 18 orang.
Selanjutnya, Kabupaten Manggarai 15 orang, Timor Tengah Utara (TTU) 13 orang, Alor 11 orang, Belu enam orang, Sabu Raijua enam orang, dan Rote Ndao satu orang.
Warga yang meninggal berjumlah 13 orang, berasal dari Kabupaten Flores Timur enam orang, Kota Kupang tiga orang, Manggarai Barat dua orang, dan Kabupaten Belu serta Timor Tengah Selatan (TTS) masing-masing satu orang.
Total keseluruhan jumlah kasus Covid-19 di NTT hingga saat ini sebanyak 22.518 kasus. Rinciannya, 17.121 sembuh, 513 meninggal, dan dirawat serta karantina 4.884.
Menanggapi peningkatan kasus positif Covid-19 itu, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, lanjut Marius, menginstruksikan para bupati dan wali kota bekerja keras menghentikan penyebaran virus corona.
Para kepala daerah diminta gencar melakukan tracing, testing, dan treatment.
“Serta mengontrol dan mengawasi pergerakan masyarakat di wilayah masing-masing, serta melakukan kontrol yang ketat di ruang publik untuk memastikan masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan penuh disiplin,” ujar Marius.
Marius mengatakan, gugus tugas kabupaten dan kota yang didukung TNI-Polri, diminta mengontrol masyarakat di ruang publik.
“Kita harus bekerja keras memutus mata rantai penyebaran covid ini. Walaupun sampai saat ini belum terdeteksi adanya varian baru, namun kita tetap harus waspada. Program vaksinasi harus dilakukan secara masif di berbagai wilayah dan para bupati dan walikota harus tetap memantau pelaksanaannya,” kata Marius.