Miris! Begini Kondisi Masjid Jariyah Simalungun, Tempat Ditemukan Mushaf Al-Qur’an Ratusan Tahun
digtara.com – Masjid Jariyah punya nilai sejarah. Di sanalah, mushaf ratusan tahun pernah ditemukan dan disimpan dalam museum Al-Qur’an Sumatera Utara. Namun kini, masjid tersebut tak tersentuh bantuan.
Baca Juga:
Masjid itu terletak di Dusun IV, Nagori Karang Rejo, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Jaraknya sekira 50 kilometer dari pusat pemerintahan kabupaten Simalungun.
Warga yang mencintai masjid tersebut terus berupaya memperindahnya sejak tahun 90-an. Di masa itu, masih musala.
Kini, kali ketiga mereka merenovasinya. Dengan bermodal sumbangan warga, sudah sekitar 5 tahun baru bentuk bangunannya saja yang kelar. Kubah dan tiang-tiangnya tampak tegar, namun tembok dan ornamen bangunan masih jauh dari harapan.
Ketua BKM Suario didampingi pengurus lainnya Anto, Marsudi, dan Ketua Pembangunan Suhendra mengakui sulitnya mendapat bantuan dari pemerintah.
Padahal permohonan bantuan sudah mereka layangkan ke Pemprov Sumut, Pemkab Simalungun, termasuk ke Bank Sumut di Medan.
Cerita Penemuan Mushaf Kuno
Alasan mereka mengajukan bantuan berawal dari kisah menarik tentang penemuan manuskrip kuno kitab suci Alquran di masjid tersebut.
“Kami menemukan mushaf Alquran di masjid ini. Setelah dilakukan penelitian diperkiraan berusia ratusan tahun yang lalu,” sebut Anto melansir Antara, Jumat (16/7/2021).
Mushaf atau manuskrip itu mereka temukan saat renovasi musala pada tahun 1999. Sekarang, manuskrip tersebut berada di Museum Sejarah Al-Qur’an di Medan dengan status titipan.
Nah, selaku pemilik dan penyumbang koleksi mushaf, pengurus Masjid Jariyah diundang untuk peresmian museum pada September 2019 bertepatan dengan MTQ Nasional di Medan.
Dalam momen itu, mereka menyerahkan proposal pembangunan masjid untuk percepatan perampungan fisik masjid yang sudah dimulai sejak 2016.
Sudah selayaknya Masjid Jariyah mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat.
Namun, harapan mendapat kucuran bantuan dana belum terealisasi. “Kami hanya bisa berharap semoga masjid ini bisa segera selesai agar warga bisa beribadah dengan tenang dan nyaman,” tutur Ketua BKM Suario.