Cerita Sasmia, Pemotong Rumput di Padangsidimpuan: Sisihkan Upah Untuk Bisa Berkurban
digtara.com – Semangat berkurban di hari raya Idul Adha 2021 ternyata dirasakan juga oleh Sasmia Lubis (66), warga Kelurahan WEK I, Kecamatan Padangsidimpuan, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut). Pemotong Rumput di Padangsidimpuan
Baca Juga:
Wanita yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang pemotong rumput ini menabung untuk dapat berkurban.
Ia mengumpulkan sedikit demi sedikit upah yang di dapat agar niat baiknya tercapai. Allah pun mengabulkan niat baik ibu tiga anak dan empat orang cucu tersebut.
Sasmia menceritakan, niatannya ingin berkurban bermula sekitar tiga tahun lalu. Saat itu ia masih bekerja sebagai buruh sawah. Namun, penghasilannya pas-pasan. Ia berdoa dan bersabar.
Baca: Jelang Idul Adha di Masa Pandemi, Omset Pedagang Hewan Kurban Menurun
“Gak lama setelah keinginan itu dapat pekerjaan sebagai tukang potong rumput. Kemudian, beberapa bulan bekerja saya bilang sama keluarga mau berkurban,” katanya melansir suara.com –jaringan digtara.com, Senin (19/7/2021).
Keinginan dan niat baik Sasmia pun didukung keluarganya. Ia pun mendaftar untuk menjadi salah satu peserta kurban. Upah Rp 800 ribu yang diterima setiap bulan sisihkan Rp 200 ribu untuk membayar cicilan hewan kurban.
“Gaji itu yang saya tabung untuk bisa membeli hewan kurban. Sejak ada niat berkurban, rejeki saya selalu ada datang dari Allah,” ungkapnya.
Meski sempat tertunda pada dua tahun lalu karena uangnya belum cukup, akhirnya tahun ini uang untuk berkurban terkumpul.
“Saya Bersyukur sudah diberikan kesempatan sebagai salah seorang muslim yang bisa berkurban pada saat lebaran Idul Adha,” tandasnya.
Cerita Sasmia, Pemotong Rumput di Padangsidimpuan: Sisihkan Upah Untuk Bisa Berkurban