Bakar Sampah, Bekas Kapal Syahbandar Pun Ikut Terbakar

digtara.com – Sebuah kapal bekas jenis speed boat milik syahbandar Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT terbakar, Sabtu (24/7/2021).

Baca Juga:

• KM Naraya Terbakar di Perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat
• Antisipasi Kebakaran Kapal Terulang, Direktur Polairud Polda NTT Imbau Kapal Dilengkapi Alat Pemadam Kebakaran
• Kapal Motor Nelayan Asal Nagekeo Terbakar di Pelabuhan Nunbaun Sabu-Kupang

Kapal tersebut merupakan bantuan menteri perhubungan RI saat peresmian pelabuhan laut Larantuka, Kabupaten Flores Timur tahun 1990-an lalu.

Yohana Martina Riberu (62), mantan pegawai Syahbandar mengakui kalau bangkai speed boat tersebut adalah milik Syahbandar yang merupakan bantuan Menteri Perhubungan RI disaat peresmian pelabuhan Laut Larantuka, yang diperkirakan sekitar tahun 1990.

Kapal speed boat tersebut digunakan untuk operasional pelabuhan dan digunakan syahbandar dan KP3 Laut Flores Timur.

Menurut informasi speed boat tersebut diketahui sudah lama tidak digunakan dan rusak sekitar tahun 2000-an. Kapal disimpan di pinggir pelabuhan laut Larantuka, dekat kantor kementerian Perhubungan.

Akibat kebakaran itu, kabel penghubung pembangkit listrik tenaga surya yang ada di pelabuhan juga ikut terbakar.

Kejadian tersebut diduga akibat kobaran api yang berasal dari tempat pembakaran sampah yang bersebelahan dengan bangkai kapal tersebut.

Saat itu ada orang tak dikenal membakar sampah di dekat kapal sehingga api merambat dan membakar bodi kapal tersebut.

“Ada masyarakat bakar sampah yang identitasnya tidak diketahui dengan lokasi yang tidak jauh dari kapal tersebut parkir, sementara kondisi kapal sudah puluhan tahun rusak terparkir di darat,” ujar Agus Boleng (45), salah seorang saksi mata.

Kapolres Flores Timur, AKBP Putu Suka Arsa, SIK yang dikonfirmasi Sabtu (24/7/2021) mengaku kalau pihaknya masih mengumpulkan keterangan dan bukti lain. “Anggota masih ke lokasi kejadian,” ujar mantan Waka Polres Belu, Polda NTT ini.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.