Masuki Hari Ketiga, Tim SAR Gabungan Cari Nelayan yang Hilang di Perairan Langkat
digtara.com – Tim SAR gabungan yang terdiri dari Sat Pol Airud Polres Langkat, Batalyon 8 Marinir Pangkalan Brandan, Basarnas dan BPBD Kabupaten Langkat kembali melakukan pencarian nelayan yang hanyut dan hilang di perairan Langkat, Minggu (25/7/21).
Baca Juga:
Kapolres Langkat, AKBP. Danu Pamungkas Totok, Sik mengatakan, di hari ketiga pencarian, tim SAR gabungan akan dibagi menjadi beberapa tim yang akan menyebar ke beberapa titik untuk melakukan pencarian.
“Jadi nanti tim akan menyebar, hal ini dilakukan untuk mempercepat pencarian korban,” ujarnya saat dikonfirmasi digtara.com.
Baca:Â Nelayan Hilang di Perairan Langkat, Polisi dan Nelayan Masih Lakukan Pencarian
Selain tim gabung, nelayan tradisional juga turut serta dalam pencarian korban yang diduga hanyut saat mencari ikan di perairan Sei Lepan, Kabupaten Langkat.
Sebelumnya, seorang nelayan yang dikabarkan hanyut dan hilang diperairan Kabupaten Langkat, pada Kamis (22/7/21) sekitar pukul 17.30 wib, Gafaruddin Nasution (54) warga Jalan Pompa Air, Lingkungan VII, Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat hingga saat ini belum ditemukan.
Saat ini, Sabtu (24/7/21) tim Sat Pol Airud Polres Langkat bersama nelayan masih melakukan pencarian terhadap korban.
Menurut saksi, Khalid (46) warga Jalan Sei Bilah, Gang Meriam, Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat yang juga berprofesi sebagai nelayan mengatakan, saat kejadian, cuaca perairan Laut Langkat sangat buruk, angin kencang dan berombak.
“Diduga korban terjatuh saat perahunya dihantam ombak dan korban hanyut menghilang,” ujar Khalid.
Diceritakan Khalid, diketahui korban hanyut dan menghilang saat dirinya akan kembali dari melaut. Namun, ditengah perjalanan, terlihat sampan boat korban terombang ambing di perairan Laut Kuala Lepan.
Melihat kejadian tersebut, Khalid bergegas ke rumah korban untuk memberitahukan peristiwa tersebut.
“Kemudian sesampai di kediaman korban, saya menyampaikan kepada keluarga korban bahwasannya saya melihat sampan boat korban di Laut Kuala Lepan, namun korban pada saat itu tidak berada disampannya,” kata Khalid.
Mendapat kabar tersebut, keluarga korban dan warga nelayan lainnya melakukan pencarian dan melaporkan peristiwa tersebut ke Sat Pol Airud Polres Langkat.
“Saat itu juga nelayan lain dan Sat Pol Airud melakukan pencarian disekitar lokasi. Namun hingga saat ini korban belum ditemukan,” pungkas Khalid.