Viral ‘Pesta’ Kerumunan di Pulau Semau, Wagub NTT Mengaku Tak TauÂ
digtara.com – Acara Pemprov NTT di Pulau Semau yang dihadiri Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan semua kepala daerah di NTT jadi pergunjingan di media sosial. Beberapa video tersebar di berbagai platform media sosial terkait peristiwa yang menimbulkan kerumunan tersebut. Bahkan terlihat ada panggung musik besar di sana.
Baca Juga:
Dalam video yang diunggah oleh akun Twitter Corr L.A @jagungtiti71, terekam acara di pinggir pantai. Terlihat ada kursi dan meja, serta panggung pertunjukan.
Baca:Â Pertemuan Gubernur NTT di Semau Dikecam, Gereja Tutup Tapi Pemerintah Malah Bikin Kerumunan
Dalam video berdurasi 23 detik tersebut, terlihat berlangsung konser musik. Lantunan keras musik dan nyanyian membuat beberapa orang yang sebagian besar berbaju putih dan celana hitam berjingkrak. Kebanyakan dari mereka memakai masker.
Tertera keterangan, video tersebut terjadi di Pulau Semau. Pemilik akun yang mengunggah video menilai acara tersebut adalah pesta dan mengaitkan dengan pelaksanaan PPKM di NTT. Pemilik akun tersebut juga menyebut beberapa pejabat seperti Presiden Joko Widodo, Menko Polhukam Mahfud Md, Serta Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
“Di tengah pemberlakuan PPKM di Prov NTT, Gubernur dan para bupati/wali kota se-NTT malah berpesta pora di Pulau Semau, kampungnya Gubernur NTT,” tulis akun tersebut.
“@Jokowi, @BNPB_Indonesia @KemenkesRi, @Mohmahfudmd dan Pak LBP tolong tegut Gubernur NTT,” katanya.
Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi memberikan pernyataan singkat saat dikonfirmasi. Menurutnya, acara itu bukanlah pesta.
“Acara pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Tidak ada pesta,” ujarnya.
Acara yang dimaksud oleh Josef adalah acara pengukuhan TPAKD Kabupaten dan Kota Se-Provinsi NTT. Acara tersebut digelar pada Jumat (27/8), di Desa Otan Kecamatan Semau Kabupaten Kupang. Acara itu dihadiri oleh Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Wali Kota dan Sekda se-NTT. Acara itu bermaksud untuk mendorong pengembangan sektor UMKM.
Josef tidak mengetahui soal acara konser musik dan sebagainya yang terekam dalam video tersebut.
“Saya jam 4.30 WIB setelah acara pengukuhan pulang ke Kupang,” ujarnya.
Sementara itu, Satgas Penanganan COVID-19 menyebut akan mengecek adanya peristiwa tersebut. “Saya perlu cek dulu,” kata Kepala Bidang Komunikasi Publik Satgas COVID-19, Herry Trianto, saat dihubungi terpisah.