Viral Pelajar Pesta Miras Dalam Kelas, Kepsek SMA Negeri 8 Kupang Minta Maaf
digtara.com – Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Kupang, Haris Akbar menyatakan permintaan maaf atas perbuatan tak terpuji beberapa orang siswa-siswinya. Hal tersebut disampaikan usai video tak pantas dari para pelajar itu viral di media sosial dan menuai hujatan.
Baca Juga:
“Atas kejadian video yang viral tentang beberapa siswa yang berteman antar sekolah, lalu ada tindakan yang membuat nama sekolah tercoreng. Saya mohon maaf atas perlakuan siswa kami,” kata Haris Akbar, Sabtu (15/1/2022).
Baca:Â Siswi SMA Pesta Miras dan Merokok di Kelas, Disdik NTT Gelar Rapat Terpadu
Menurut Haris Akbar, kejadian itu berlangsung saat jam belajar mengajar di SMA Negeri 8 Kupang.
Para siswa ini diduga bolos dari kegiatan belajar mengajar di sekolah, lalu bergabung bersama teman-teman mereka di SMK Negeri 2 hingga video mereka viral.
“Setelah melihat video yang beredar ini, kami mengambil tindakan-tindakan secara lembaga dengan melihat jauh ke depan tentang anak-anak ini. Kita memberi hukuman dalam bentuk mendidik dengan cara memanggil lalu menasehati di depan orang tua masing-masing secara kekeluargaan,” jelas Haris.
Dengan pembinaan yang diberikan, Haris Akbar berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
“Minimal pembinaan ini bisa merubah karakter maupun kebiasaan mereka. Sebagai pendidik kami akan terus mendidik mereka, dalam tanda kutip ada yang bilang mereka buruk, tapi saya mau katakan bahwa mereka harus melalui era ini, saya mohon maaf untuk itu,” tutupnya.
Informasi yang dihimpun wartawan, dua orang siswa berasal dari SMK Negeri 2 Kupang, sedangkan tiga siswa lainnya berasal dari SMA Negeri 8 Kupang.
Dalam video berdurasi 11 menit yang beredar luas itu tampak sejumlah siswa-siswi SMA di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) sedang merokok, serta mengonsumsi minuman keras (Miras) jenis sopi.
Terlihat tiga orang siswi sedang duduk sambil mengisap rokok.
Sedangkan satu orang siswi menuang miras dari dalam botol bekas air mineral ke gelas, lalu diberikan kepada tiga siswa lain yang sedang berdiri.