Warga Sikka Temukan Tengkorak Manusia Saat Gali Pondasi Rumah, Diduga Tentara Jepang

digtara.com – Sejumlah warga di Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, NTT menemukan tengkorak manusia pada Kamis (3/3/2020) sekitar pukul 13.40 Wita.

Baca Juga:

• Heboh! Warga di Sikka-NTT Temukan Tengkorak Manusia
• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Mereka menemukan tengkorak manusia saat hendak menggali pondasi rumah.

Saat itu, beberapa warga Desa Habi itu melakukan penggalian pondasi untuk pengerjaan rumah kost milik Weni Rabilis di RT 011/RW 003, Dusun Wairhabi, Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka.

Bhabinkamtibmas Desa Habi, Bripka Ade Selem yang mendapat informasi via telepon dari warga Dusun Wairhabi, Desa Habi, bersama Kanit Intelkam Polsek Kewapante mendatangi lokasi penemuan tengkorak dan tulang belulang manusia tersebut.
Dari hasil pengumpulan informasi yang dilakukan, penemuan tengkorak dan tulang manusia di tanah milik Weni Rabilis tersebut berawal dari ada penggalian lubang oleh para tukang untuk fondasi rumah kost milik Weni Rabilis alias Wilis.

Para tukang dan warga masyarakat yang ada di sekitar penemuan tengkorak manusia tersebut mengaku bahwa kasus penemuan tengkorak dan tulang manusia tersebut sudah sering terjadi di sekitar wilayah Desa Habi, Kecamatan Kangae.

Mereka mengakui bahwa wilayah tersebut dahulunya adalah kali/sungai yang sekarang menjadi pemukiman warga sehingga sering di temukan tulang belulang dan atribut Jepang di sepanjang pemukiman warga.

Donata Denaya (70) warga Desa Habi juga membenarkan terkait penemuan tengkorak dan tulang belulang manusia yang sudah sering terjadi di wilayah Desa Habi.

Kanit Intelkam Polsek Kewapante dan Anggota Bhabinkamtibmas Desa Habi bersama para tukang dan warga masyarakat Dusun Wairhabi kemudian mengumpulkan tengkorak dan tulang belulang tersebut dan kembali menguburkannya di sekitar lokasi penemuan.

Warga menduga tengkorak yang ditemukan adalah tentara Jepang karena tentara Jepang pernah hidup lama di wilayah tersebut.

Daerah tempat penemuan tengkorak dan tulang belulang tersebut merupakan bekas benteng Jepang. Karenanya, diduga tengkorak dan tulang belulang tersebut adalah tengkorak dan tulang belulang manusia jaman perang.

Sementara itu, Weni Rabilis yang berhasil dikonfirmasi pada Rabu (3/3) malam membenarkan adanya penemuan tengkorak dan tulang belulang manusia tersebut.

“Iya benar, saat itu kami sedang gali pondasi rumah, diduga itu tengkorak dan tulang belulang tentara Jepang. Kami sudah kuburkan kembali dengan baik,” ujarnya.