Ngeri! Dokter Hewan Diterkam Harimau yang Terperangkap Jerat Babi di Tapsel
digtara.com – Seekor harimau sumatera terperangkap jerat babi milik warga di Dusun Aek Pardomuan, Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan. Naasnya, harimau tersebur menerkam dokter hewan saat hendak dievakuasi.
Baca Juga:
Peristiwa itu terjadi di kebun karet milik Atulee Gulo.
Menurut Kapolsek Batang Toru, AKP Toni, awalnya pada Rabu tanggal 20 April 2022, pemilik lahan Atulee Gulo, memasang jerat babi di kebun miliknya dengan alat jerat berupa tali kelos sepeda motor Vespa.
Pada hari Kamis 21 April 2022, sekira Pukul 09.00 Wib Atulee Gulo, kembali ke jerat yang dipasang sebelumnya dan melihat yang terperangkap adalah satwa langka yaitu Harimau Sumatera.
Kemudian pemilik lahan kembali ke kampung atau pemukiman dan memberitahukan hal tersebut ke warga sekitar.
Pada hari Kamis 21 April 2022, sekira Pukul 22.00 Wib. Forkopimcam Angkola Sangkunur bersama Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Tapanuli Selatan turun ke lokasi di Dusun Aek Pardomuan, Desa Batu Godang, melaksanakan rapat kecil terkait tindak lanjut evakuasi harimau tersebut.Keputusannya, disepakati evakuasi esok harinya pada Jumat tanggal 22 April 2022, Pukul 06.00 Wib.
Tim BKSDA beserta Masyarakat melakukan perjalanan ke lokasi Harimau yang terjerat tersebut dan terpantau keadaan Harimau masih hidup dan terlilit jerat.
Namun Evakuasi belum bisa dilaksanakan karena masih menunggu Dokter Hewan dan Bius dari BKSDA Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.
Pada hari Sabtu tanggal 23 April 2022, Sekira Pukul 23.30 Wib Drh Anhar Lubis dari Balai BKSDA Provsu dengan membawa Bius dari Kota Medan Tiba di Dusun Aek Pardomuan Desa Batu Godang.
Lalu pada Minggu (24/4/2022) pukil 06.00 wib dimulai perjalanan ke lokasi harimau yang terjerat, di karenakan jika dilakukan Pada malam hari resiko sangat berbahaya.
Drh Anhar Lubis Beserta tim evakuasi, pengamanan Kapolsek Batang Toru AKP Tona S SH dan anggota, menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi.
Tiba dilokasi tim yg berjumlah 15 org berada di titik pantau, selanjutnya 4 orang dalam tim yg dipimpin Drh Anhar Lubus menempati posisi menembak.
“Saat Posisi Harimau berdiri berhadapan dengan Drh Anhar Lubis yang berjarak sekira 7 meter,” jelas Kapolsek
Kemudian TIM BKSDA menembakan bius yang diperintahkan Drh Anhar Lubis. Pada saat bius tersebut ditembakkan, tepat mengenai paha kanann Harimau.
Tapi bukannya pingsan, harimau tersebut malah tersentak melompat dan menyerang, mencengkram Drh Anhar Lubis.
Jerat yang mengikat pada kaki kanan depan harimau terlepas sehingga Drh Anhar Lubis dan harimau tersebut terjatuh berguling kebarah jurang.
Kemudian harimau tersebut terlepas dan lari ke arah hunung atau perkebunan warga.
“Dengan kejadian tersebut Drh Anhar Lubis (Balai BKSDA) mengalami luka gigitan, cakaran di lengan atas sebelah kiri, Luka cakaran di lengan bawah sebelah kiri dan kuka cakaran robek di paha sebelah kiri,” ungkap Kapolsek Batang Toru
Untuk selanjutnya Tim menghentikan evakuasi dikarenakan harimau sudah terlepas.
Sementara Drh Anhar Lubis dibawa dengan tandu ke posko desa, sebelum menjalani perawatan di Rumah Sakit Metta Medika Padangsidimpuan.