Komplotan Kejahatan Hipnotis di Binjai Terekam CCTV

digtara.com – Kejahatan modus hipnotis kembali terjadi di Kota Binjai. Kali ini, korbannya adalah Hanifah (53) warga Jalan Cemara, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Aksi komplotan kejahatan hipnotis yang mengendarai mobil dengan modus bertanya alamat dan penukaran mata uang asing palsu ini pun sempat terekam CCTV salah satu rumah warga yang berada di lokasi.

Diceritakan Hanifah, peristiwa ini terjadi di Jalan Cemara, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai. Saat itu dirinya pulang dari usai berbelanja di pasar pagi Kebun Lada, Kota Binjai.

Saat itu korban berjalan kaki. Tepat didepannya, ada seorang pria yang diketahui ternyata merupakan komplotan kejahatan hipnotis.

“Tepat di dekat persimpangan, pria yang membawa tas tangan dan memegang handphone itu berhenti dan bertanya kepada saya dimana alamat pesantren Darussalam, saya bilang pesantren tidak ada, kalau mesjid Darussalam ada. Saat itu juga pelaku berkata kalau pesantren itu ada di Stabat, spontan saja saya bilang kalau ke Stabat harus naik angkot lagi,” ujarnya saat ditemui, Rabu (13/7/22).

Saat itu, lanjut Hanifah, pelaku menunjukkan sejumlah uang dollar dan meminta agar dirinya mau menemani pelaku untuk menukarkannya. Saat itu pula, muncul seorang wanita yang mengaku mengetahui tempat penukaran uang asing.

“Jadi wanita itu mengaku kalau dia tau tempat penukaran uang dan meminta saya ikut juga menemani pria tersebut sembari menghelus pundak saya. Bahkan pelaku pria berjanji akan memberikan sejumlah uang sebagai upah menemaninya untuk menukarkan uang asing tersebut,” bebernya.

Selang beberapa lama, tiba-tiba muncul mobil yang didalamnya sudah ada seorang pria. Kemudian pelaku mengajak korban naik ke mobil. Korban yang terhipnotis menurut semua perkataan pelaku hingga mengambil uang milik korban ke ATM.

Akibat kejadian ini, gelang emas, kalung, dan cincin senilai 36 juta rupiah dan uang tunai sejumlah 17 juta rupiah milik korban raib dibawa pelaku.

Korban pun sudah melaporkan kejadian ini ke Polres Binjai dengan Laporan : LP/B/517/VI/2022/SPKT/POLRES BINJAI/POLDA SUMUT.