Miris! Ibu di Medan Dilaporkan Anak Kandung ke Polda Sumut
digtara.com – Erni warga Kecamatan Medan Timur dilaporkan oleh anak kandung nya ke Polda Sumut dengan tuduhan penganiayaan.
Baca Juga:
Kepada wartawan, Erni mengatakan, pada Rabu (17/11/2021) lalu, ia datang ke rumah anaknya di Jalan Tuasan Kecamatan Medan Tembung untuk mengambil dokumen penting.
Namun, saat dirinya menanyakan dokumen tersebut, sang anak tidak memberikannya. Ia malah disekao di rumah tersebut.
“Dia mengurung saya di dalam ruangan (rumah) tersebut sambil memukul dab mencaci maki. Ibu merasa ketakutan, menghubungi beberapa kerabat dan teman, memberitahu bahwa posisi saya sedang dikurung, dan saya merasa terancam,” ucapnya kepada wartawan, Jumat (09/09/2022) siang.
Saat merasa terancam lantaran disekap oleh anaknya, Erni pun mengambil satu buah tabung gas untuk dilemparkan ke pintu agar tetangga mengetahuinya.
“Saya mengambil tabung gas dan melemparkan ke hendel pintu untuk membuat keributan supaya tetangga dengar dan memberikan pertolongan,” ucapnya lagi.
Namun saat lemparan kedua, tabung gas tersebut mengenai kaki sang anak kandungnya.
“Menurut pengakuan mereka (anak) tabungnya membal mengenai kakinya, karena saya tidak melihat itu,” pungkasnya.
Atas dasar tersebutlah, dirinya dilaporlan oleh anak kandungnya ke Polda Sumatera Utara dengan tuduhan penganiayaan pada Jumat (25/09/2022).
Erni pun menduga, dirinya dilaporkan oleh anak kandungnya sebagai laporan tandingan setelah ia melaporkan suaminya.
Diketahui, Erni pernah melaporkan sang suami yang merupakan anggota polisi dalam kasus KDRT.
“Sepanjang saya tau, dia tidak akan terima kalau ayahnya dilaporkan makanya dia membuat LP tandingan barangkali, saya juga tidak paham hukum,” sebutnya.
Dirinya pun berharap agar sang anak terbuka pintu hatinya, karena setiap anak lahir dari rahim seorang ibu.
” Harapan saya dia sadar sebelum terlambat, karena surga seorang anak itu ada pada ibunya. Apalagi dia anak laki-laki, tidak pernah seorang ibu ingin melukai anaknya, seorang ibu pasti memaafkan dan tidak pernah tidak memaafkan,” harapnya.