Bocah Cirebon Diduga Sebagai Sosok Hacker Bjorka
digtara.com – Data pribadi para pejabat diunggah sosok hacker Bjorka sehingga memicu kehebohab. Sang hacker kabarnya cuma seorang bocah warga Cirebon.
Baca Juga:
Informasi tersebut diungkap akun Instagram @volt_anonym. Dia mengklaim sebagai hacker Indonesia.
“Data yang katanya 133M dari meretas Kominfo tidak lebih isinya cuma 200 data saja dan itu pun di copy sehingga banyak data yang sama seolah-olah data yang dia curi sebanyak 133M padahal cuma 200 an,” tulis akun @volt_anonym seperti dikutip dari detikInet, Rabu (14/9/2022).
“Ini sama saja data dump (sampah) yang sudah banyak kadaluarsa,” tulis akun tersebut.
Akun tersebut juga menyebut Bjorkan memiliki tim. Bjorka juga disebut mencoba pansos.
“Aing tau lu punya tim,lu bagian pansos dan tim lu bagian sebar data dan repost,” kata akun itu.
Menurut akun itu, berdasarkan data yang dia dapat, si pembocor hanya menyalin lalu meng-input lagi seterusnya, sampai jumlahnya menjadi banyak.
“Di situ kelen bisa melihat data yang sama, jadi mereka cuma copy lalu input lagi dan seterusnya sampai jumlahnya banyak sehingga seolah-olah data yang mereka curi itu sebanyak 133M. Padahal ya cuma 200 an doang dan itu pun data dump,” tulis sang hacker.
Untuk memastikan siapa sosok Bjorka, saat ini masih menunggu hasil investigasi pemerintah dan jangan termakan isu. Saat ini Polri masih bekerja mengusut hal ini.
“Tim gabungan masih bekerja,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (14/9/2022).
Diketahui bahwa Dittipidsiber Bareskrim Polri ikut terlibat dalam tim khusus yang dibuat pemerintah untuk mengusut Bjorka. Dedi mengatakan pihaknya akan memberikan informasi selanjutnya terkait hal ini.
Sebelumnya pemerintah memastikan data negara yang bersifat rahasia tidak bocor. Terkait hacker Bjorka yang membocorkan beberapa data, pemerintah mengatakan sudah mengetahui gambaran sosok Bjorka.
“Kemudian, kita terus menyelidiki karena sampai saat ini memang gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh tim dan polisi. Tetapi belum bisa diumumkan,” ujar Menko Polhukam Mahfud Md saat jumpa pers di kantornya, Rabu (14/9).