Perahu Fiber Dihantam Gelombang, Seorang Ibu Rumah Tangga di Rote Ndao Tewas Tenggelam
digtara.com – Yuliana Mesak Henuk (51), warga Dusun Oedai Selatan, Desa Oelua, Kecamatan Loaholu, Kabupaten Rote Ndao, NTT tewas tenggelam, Kamis (5/1/2023) petang.
Baca Juga:
Ia tenggelam setelah perahu bodi fiber tenggelam sekitar pukul 16.45 Wita.
Korban melaut bersama pasangan suami istri Sakri Muskanan alias AK dan Welmince Henuk alias Mi’i.
Korban Juliana Mesak Henuk, Sakri Muskanan dan Welmince Henuk pergi melaut menggunakan sampan fiber.
Baca: Nelayan Rote Ndao Yang Ditahan Australia Dipulangkan
Beberapa saat ada kejadian gelombang sekitar 1 meter dan kedalaman air di perkirakan sedalam 3 meter.
Gelombang pun menghantam perahu dan korban Yuliana Mesak Henuk tidak bisa berenang.
Saat itu Bahrudin Latif (36) dan istri nya Sueba (36), warga RT 011/ RW 006, dusun Oelaba Barat, desa Oelaba, Kecamatan Loaholu, Kabupaten Rote Ndao pulang dari memukat ikan menggunakan sampan dayung sekitar pukul 17.00 wita.
Mereka mendengar suara minta tolong dari Sakri Muskanaan yang berjarak kurang lebih 300 meter dari bibir pantai.
Kemudian Bahrudin Latif bersama Sueba menghampiri arah teriakan.
Mereka mendapati Sakri Muskanaan bersama istrinya Welmince Henuk telah tengelam di seputaran pantai
Bahrudin kemudian menolong Welmince Henuk kemudian dibawa ke pinggir pantai dan menurunkan Welmince Henuk dan Sueba.
kemudian Bahrudin Latif kembali untuk menolong Sakri Muskanan.
Kepada Bahrudin, Sakri Muskanaan memberitahukan bahwa ada salah seorang lagi korban di bagian atas yang masih terapung yakni Yuliana Mesak Henuk.
Atas informasi tersebut, Bahrudin Latif menghampiri korban Yuliana Mesak Henuk.
Kemudian Bahrudin Latif melompat ke dalam laut dan mengangkat korban Yuliana ke atas sampan.
Namun pada saat melakukan pertolongan terhadap Yuliana Henuk, Yuliana sudah tidak berdaya. Bahrudin pun membawa korban Yuliana Mesak Henuk, Sakri muskanan dan Welmince Henuk ke pinggir pantai lalu dilanjutkan ditolong oleh masyarakat.
Para korban dilarikan ke RSUD Ba’a Kabupaten Rote Ndao.
Saat tiba dan di rumah sakit, korban Yuliana Mesak Henuk dinyatakan meninggal dunia.
Kamis malam, jenazah korban Yuliana dibawa kembali ke rumah menggunakan mobil ambulance RSUD Baa.
Kapolres Rote Ndao AKBP I Nyoman Putra Sandita, SIK yang dikonfirmasi Jumat (6/1/2023) membenarkan kejadian ini.
“Sampan yang di gunakan oleh korban masih tenggelam di TKP,” ujar Kapolres Rote Ndao.
Selain itu, dua korban selamat yakni Sakri Muskanan dan Welmince Henuk untuk saat ini belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya masih lemah.