Imram Sah Dukung Perda Larangan LGBT Untuk Menjaga Moral Publik di Sidimpuan
digtara.com – H. Imran Sah Ritonga.Eng.SH.I Anggota Dprd Kota Padangsidimpuan dari Partai Persatuan Pembangunan mendukung usulan/inisiasi pembentukan Perda Larangan LGBT di Kota Padangsidimpuan, Rabu (01/03/2023).
Baca Juga:
Sebagaimana kabar viralnya kegiatan pesta ultah waria dan fashion show disalah satu kafe di Kota Padangsidimpuan pekan lalu membuat beragam komentar dari berbagai pihak termasuk Imran Sah Ritonga yang juga anggota dewan dari Partai PPP.
Menurutnya, Kota yang masih kental dengan adat, budaya dan agamais hal seperti itu jangan terulang lagi salah satunya dengan menerbitkan aturan (Perda).
“Dengan adanya Peraturan Daerah di Kota Padang sidimpuan tentang Larangan LGBT. Dimana Allah Subhanahu Wa Ta’ala menciptakan laki laki dan perempuan maka tidak ada kelompok yang lain dari itu adalah buatan manusia seperti LGBT” Ujar Imran Sah.
Dan Laki-laki yang berpenampilan perempuan atau perempuan yang bergaya laki-laki bukan lagi menjadi sebuah kejanggalan di negeri ini dan Fenomena itu sudah dianggap lazim.
“Padahal orang-orang yang berani menentang arus itu telah melanggar takdir dari Sang Maha Pencipta. Sesungguhnya Allah dalam Q.S At-Tiin: 4 berfirman, “Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya.” Ucap Anggota Partai PPP ini.
Menurut Imran Sah, Transgender pada hakikatnya merupakan gejala ketidakpuasan seseorang karena perasaan tidak cocok antara bentuk fisik dan kelamin serta kejiwaannya.
“Gejala yang tampak bisa tercurah dalam bentuk perubahan sikap dan penampilan seseorang. Jiwa wanita yang tersemat dalam tubuh laki-laki ataupun jiwa laki-laki yang tersemat dalam tubuh wanita tentu menjadikan alasan faktor seseorang melakukan operasi penggantian kelamin (Sex Reassignment Surgery)” Ungakap Imran Sah.
Sebenarnya semua pihak harus berupaya untuk mengatasi permasalahan transgender ini, terutama keluarga. Keluarga adalah tempat pertama seorang anak mendapatkan nilai pendidikan, agama, dan sosial.
Keluarga juga menjadi tempat seseorang tumbuh dan berkembang. Namun saat ini peran keluarga untuk mendidik dialihkan secara utuh kepada guru dan ustaznya. Anak di rumah hanya disuguhi dengan tuntutan untuk menjadi pribadi yang baik. Padahal orang tuanya belum memberi contoh baik pada buah hatinya.
“Keluarga sebagai madrasah pertama bagi seorang anak memiliki peran yang sangat menentukan akan menjadi apa anak ke depannya” Tulis Imran Sah Ritonga, Eng, SH.i.