Kasat Samapta Polres Ngada jadi orang tua asuh bagi anak stunting

digtara.com – Masalah stunting di wilayah NTT menjadi masalah serius.

Baca Juga:

• Pj Bupati Langkat Dorong Sinergitas antar OPD dalam Evaluasi Penurunan Stunting 2024
• Balita Stunting dan Kaum Difabel di Kabupaten Kupang Dapat Bantuan dari Polres Kupang
• Pj.Bupati Langkat ajak Keroyokan Penangan Stunting di Langkat

Upaya penanggulangan pun dilakukan pemerintah. Pemerintah juga meminta kepedulian berbagai pihak menekan dan mengatasi stunting.

Aparat kepolisian pun ambil bagian dalam penanganan stunting ini dengan berbagai aksi melalui pemberian bantuan dan menjadi orang tua asuh.

Kasat Samapta Polres Ngada, Iptu Enos B. Bili, SH memiliki kepedulian pada masalah stunting di Kabupaten Ngada.

Akhir pekan diisi Kasat Samapta Polres Ngada, Iptu Enos B. Bili, Sah dan Ny Ona Enos Bili mendatangi dan mengunjungi balita stunting di Kampung Wulilade, dlDesa Tarawali, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada.

Selain melakukan kunjungan, Kasat memberikan bantuan kepada anak stunting yang dihadiri Waka Polres Ngada dan Kabag SDM Polres Ngada.

Kunjungan dilaksanakan kepada anak yang masuk dalam data stunting, Elisabeth Neyra Mau Muga yang berusia 7 bulan.
Balita Elisabeth anak dari Oktavianus Muga Gili (42) dan Eufransiana Lowa (35) saat lahir didiagnosa dokter dengan sakit pneumonia.

Kunjungan ini disambut baik oleh orang tua bayi stunting, bidan desa dan kepala desa Tarawali.

Kepala desa menyampaikan terima kasih kepada Kasat Samapta Polres Ngada yang sudah memberi bantuan dan menjadi orang tua asuh anak stunting.

Kasat Samapta Polres Ngada, Iptu Enos B. Bili, SH menyebutkan kalau kunjungannya merupakan bentuk kepedulian polisi agar bisa mengatasi stunting di Kabupaten Ngada.

“Kami tergerak menjadi orang tua asuh dengan harapan balita Elisabeth bisa terbantu. Bantuan yang kami berikan mungkin tidak banyak tetapi kiranya bisa membantu orang tua dan anak Elisabeth,” ujar mantan Kanit Laka Satlantas Polresta Kupang Kota ini.