Jaga Ekosistem, PLTA Batang Toru Tambah Titik Arboreal

digtara.com -PT. North Sumatera Hydro Energy (PT. NSHE) melalui PLTA Batangtoru mengumumkan penambahan titik jembatan arboreal di dalam area proyek pembangunan PLTA Batangtoru, Jum’at (07/07/2023).

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Inisiatif ini merupakan salah satu langkah konkret perusahaan dalam melakukan mitigasi terhadap dampak pembangunan terhadap keanekaragaman hayati, dengan fokus pada membantu para hewan arboreal dalam berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya.

Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan, PLTA Batangtoru telah melibatkan ahli biologi dan konservasi dalam perencanaan proyek PLTA Batangtoru.

Setelah penelitian yang cermat, perusahaan menyadari pentingnya mempertahankan keterhubungan dan jalur pergerakan hewan arboreal di wilayah yang terkena dampak pembangunan.

Dalam upaya untuk memfasilitasi perpindahan hewan arboreal, PLTA Batangtoru telah memasang sejumlah titik jembatan arboreal strategis di sekitar area proyek.

Titik jembatan ini dirancang dengan memperhatikan kebutuhan dan pola pergerakan hewan arboreal, termasuk desain yang sesuai dengan habitat alami mereka.

Hal ini diharapkan dapat memberikan koridor yang aman bagi hewan-hewan tersebut untuk berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya tanpa terganggu oleh konstruksi proyek.

“Kami menyadari pentingnya memperhatikan dampak lingkungan dalam setiap proyek pembangunan. Dalam hal ini, kami mengakui keanekaragaman hayati di sekitar area proyek PLTA Batangtoru dan pentingnya mempertahankan keterhubungan hewan arboreal. Dengan penambahan titik jembatan arboreal, kami berharap dapat memfasilitasi perpindahan hewan-hewan ini dan menjaga keseimbangan ekosistem,” ujar M. Arif Siregar selaku Manajer Environment and Biodiversity PT. NSHE.

PLTA Batangtoru juga telah melakukan pemantauan terus-menerus terhadap penggunaan titik jembatan arboreal ini.

Tim ahli yang terlatih secara khusus akan melakukan pemantauan untuk memastikan keberhasilan dan efektivitas titik jembatan tersebut dalam mendukung perpindahan hewan arboreal. Data dan temuan dari pemantauan tersebut akan digunakan untuk mengembangkan strategi lebih lanjut dalam menjaga keberlanjutan keanekaragaman hayati di sekitar proyek PLTA Batangtoru.

Dengan adanya penambahan titik jembatan arboreal ini, PLTA Batangtoru menegaskan komitmennya dalam melindungi keanekaragaman hayati dan bertindak sebagai agen perubahan positif dalam pelestarian lingkungan.

Perusahaan berharap bahwa langkah ini akan menginspirasi industri lainnya untuk mengadopsi praktik yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Sekilas tentang PLTA Batangtoru

PLTA Batangtoru dengan kapasitas 510 MW merupakan salah satu progam Pemerintah Republik Indonesia melalui PT PLN (Persero) untuk memenuhi kebutuhan listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi, khususnya di Sumatera.

Pembangunan PLTA ini sejalan dengan program Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan bauran energi terbarukan yang ramah dan lingkungan dengan target mencapai 23% di tahun 2025. Proyek ini juga merupakan wujud kerjasama erat antara Pemerintah Republik Indonesia dan RRC, melalui PJBI dan SDIC Power yang merupakan bagian dari grup usaha PT PLN (Persero) dan SDIC Group yang merupakan dua BUMN besar dari masing-masing negara. Dengan mensinergikan seluruh sumberdaya yang dimiliki, maka PLTA Batangtoru dibangun dan dioperasikan dengan standar kelas dunia, sehingga menjadi pembangkit listrik yang handal untuk menopang sistem kelistrikan di Sumatera.