Beras Diduga Miliki Kandungan Plastik Beredar di Binjai

digtara.com -BINJAI | Beras diduga memiliki kandungan plastik beredar di Kota Binjai. Beras ini dibeli warga saat Pemerintah Kota Binjai gelar Pasar Murah di Kelurahan Berngam, Binjai Kota.

Baca Juga:

• Kepala BPOKK Demokrat Sindir ASN-Pejabat Pemerintahan di Pilkada Binjai: Netralitas Dipertanyakan
• Aliansi PPD: Polres Binjai Harus Netral Dalam Pilkada, Jangan Coba Cawe-cawe
• Pendukung Setia Hasian Deklarasi Menangkan Amir-Jiji: Lanjutkan dan Sempurnakan

Video beras diduga memiliki kandungan plastik ini pun viral di media sosial dan membuat heboh masyarakat.
Video berdurasi lebih kurang dua menit ini menampilkan seorang ibu-ibu protes terhadap nasi dari hasil beras yang dibelinya di pasar murah itu. Dia menuding beras ini memiliki kandungan plastik.

Hal itu diperkuat saat nasi dari pasar murah itu dikepal dan dibanting ke lantai oleh sang ibu. Terlihat nasi membal. Sementara, satu nasi lainnya tidak membal dan lengket ke lantai.

Dua hal yang berbeda itu, membuat sang ibu menduga kalau beras yang dibeli di pasar murah memiliki kandungan plastik.

Polisi Lakukan Penyelidikan
Polres Binjai yang sudah mengetahui informasi ini langsung gerak cepat dan melakukan penyelidikan.

Informasi diperoleh, Polres Binjai sudah mendatangi ibu-ibu yang menyebarkan video tersebut hingga viral di media sosial.
Kedatangan Polres Binjai untuk melakukan klarifikasi terkait hal tersebut, bersama tim dari Pemko Binjai.

"Ya, sudah datang memang tim dari Unit Ekonomi Polres Binjai untuk meminta klarifikasi dan keterangan terhadap ibu tersebut," ujar Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Zuhatta Mahadi, Senin (9/10/23).

Ditanya hasil klarifikasi, menurut Zuhatta, yang bersangkutan tetap menaruh rasa curiga terkait beras tersebut yang diduga mengandung plastik.

"Sedang kami selidiki terkait hal tersebut. Yang bersangkutan tetap mencurigainya, seperti yang dalam video," ujar Zuhatta.

Pemko Binjai Sebut Hoax
Terpisah, Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Binjai, Andi Affandi menjelaskan, video tersebut tidak benar alias hoax.

"Siapa yang bilang itu beras plastik? Masa beras Bulog dibilang beras plastik, fitnah itu namanya," ujar Andi.

"Sudah diklarifikasi itu, sudah diproses Polres Binjai, dalam artian diklarifikasi. Itu (Gerakan Pasar Murah) merupakan kegiatan orang (Dinas) Ketapang sama Bulog, gak ada hubungannya sama kita," tutupnya.

Narasi dalam Video
"Kalau yang ini (beras bulog) kayak lebih padat, kalau yang ini (dari kilang) dilihat dari teksturnya lebih agak lembek, benyek gitu," ujar seorang wanita dalam video tersebut.

Dalam video ini, ibu tersebut juga melempar kepalan kedua nasi ke arah lantai.

"Ha, membal dia yang beras Bulog, dicurigai. Kalau ini beras yang dari kilang, tidak," sambungnya.

Ibu tersebut menambahkan, akan melaporkan soal ini kepada kepala lingkungan setempat di Kelurahan Berngam, Binjai Kota.

"Ini mau saya kirim ke Ibu Lastri, ibu kepling di Kelurahan Berngam, karena semalam saya beli beras Bulog ini di Berngam dengan pemerintah, yang mengatakan beras murah, beras murah, ternyata untung baru sekali masak ini, belum saya makan ini," ujarnya.

Dia bilang, ada enam karung beras Bulog yang dibelinya. Rencananya, beras tersebut mau dimasaknya untuk diberikan kepada anak yatim piatu.

Namun karena hal tersebut, dia membatalkannya.
"Saya akan pulangin, rugi saya sekilo. Saya beli banyak pula itu, beli enam karung, jadi akan saya balikan sama pemerintah," ujar wanita di dalam video.

Menurutnya, tidak hanya ibu tersebut yang menjadi korban beras Bulog. Karenanya, dia meminta Pemko Binjai harus bertanggung jawab terkait hal tersebut.

"Saya dapat WA dari tetangga (awalnya), saya pikir hoax tapi ternyata saya juga timbul kecurigaan ini. Pemerintah harus bertanggung jawab ini, Masyaallah, Astaghfirullah Al'azim, Allahuakbar," serunya.