Kesaksian Ipda Yunus Laba, Sempat Gugur saat Tes Perwira Namun Diperjuangkan Kapolda NTT
Ia pun mendapatkan berkat yang tidak terduga dari kebaikan rekannya di lembaga pendidikan hingga menyelesaikan pendidikan hingga akhir.
Baca Juga:
"Saya hanya bisa renungkan karena saya tidak ada apa-apanya. Namun tangan Tuhan menolong saya melalui Kapolda NTT sehingga saya berkesempatan mengikuti pendidikan perwira ini dengan baik," tandasnya.
Ia juga berharap agar diberikan kesempatan tetap berada di Kupang mengurus anak panti dan mewujudkan mimpinya membangun sekolah bagi anak kurang mampu.
Yunus Laba menyadari betul penting nya hidup saling membantu dan menolong. Masa kecilnya di Kupang yang susah menginspirasinya berbuat kebaikan bagi sesama.
Rabu (11/10/2023) malam, Yunus Laba dan keluarga menggelar doa bersama dengan anak panti, kerabat dan tetangga.
"Kami ingin mendoakan bapak Kapolda, jajaran Biro SDM dan semua pihak yang mendoakan dan mendukung kami hingga akhir pendidikan kami. Kami tidak bisa membalas kebaikan dan dukungan bapak Kapolda dan jajaran. Hanya melalui doa keluarga dan anak panti yang bisa kami lakukan," ujar Yunus Laba.
Yunus, anak dari pasangan Kornelis Beri Labba dan Bilha Labba Ullu sudah merasakan perjuangan hidup termasuk saat menyelesaikan pendidikan di SDN Sikumana 1, SMP Ki Hajar Dewantoro dan SMA negeri 6 Kupang. Ia pun pernah merasakan hidup di panti asuhan saat masih kecil.
Cara menolong sesama ditempuh dengan menampung 114 anak-anak di rumah sederhananya di Jalan HR Koroh Kilometer 8 Kelurahan Belo Kecamatan Maulafa Kota Kupang Provinsi NTT sejak tahun 2006.
Dari waktu ke waktu, anak yang diasuh makin banyak dan ia pun membentuk panti asuhan 'Generasi Pengubah'.
Panti asuhan yang dibangun sejak 2016 ini berada dibawah yayasan El Roi Kanaan Kupang.
Lahan yang cukup luas di sekeliling rumahnya perlahan-lahan dibangun atas bantuan berbagai pihak dan saat ini sudah menjadi panti asuhan yang menampung 114 orang anak.