Kesaksian Ipda Yunus Laba, Sempat Gugur saat Tes Perwira Namun Diperjuangkan Kapolda NTT
Siang hari setelah pulang sekolah,anak-anak pun wajib berdoa dan usai makan siang, anak-anak panti diberi waktu istrahat. Selanjutnya pada petang hari anak panti mulai berbagi tugas dan peran. Sebagian ke kebun mencari pakan untuk ternak sapi dan babi, sebagian lagi bercocok tanam dan membersihkan halaman panti asuhan.
Baca Juga:
Malam hari dimanfaatkan Yunus dan istri nya untuk sharing dengan anak panti serta membantu mengerjakan PR dari sekolah.
Yunus dan istri pun menerapkan disiplin dan aturan yang ketat bagi anak panti.
Anak panti wajib menaatinya yakni tidak boleh mengkonsumsi minuman keras, tidak boleh mencuri, tidak boleh merokok, tidak boleh berbohong dan tidak boleh pacaran. Pola ini diterapkan sehingga anak-anak panti benar-benar terbina dan mental dibentuk dengan baik.
Anak panti asuhan justru dibina menjadi anak yang harus cinta Tuhan yang memiliki moral yang baik.
Yunus berharap, anak-anak panti tidak lagi hidup susah seperti saat ia menjalani masa kecilnya.
Ia memiliki target ada anak panti yang sukses dan bisa kuliah di luar negeri dan bisa kembali dan berguna bagi daerah, bangsa dan negara.
Segala jalan pun dicari agar menolong anak-anak panti asuhan.
Sang istri yang awalnya menentang keberadaan anak panti pun mulai bisa menerima keadaan dan justru sang istri mendukung penuh dan bahkan turun langsung menyiapkan makan dan kebutuhan anak panti serta mengawasi PR dari sekolah sehingga anak panti menjadi anak berprestasi.
Kesaksian Ipda Yunus Laba, Sempat Gugur saat Tes Perwira Namun Diperjuangkan Kapolda NTT