Investor Optimis, IHSG Ditutup Menguat ke Level 6.286

digtara.com | MEDAN – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat berada di zona hijau sepanjang perdagangan hari ini. Setelah sempat berada di level 6.292, IHSG akhirnya ditutup menguat 29 poin atau naik 0,465% di level 6.286. IHSG hari ini juga sempat berada di level 6.235.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Praktisi Pasar Modal, Gunawan Benjamin mengatakan, penguatan IHSG hari ini seiring dengan komitmen dan optimistis pemerintah untuk bersinergi dalam menjaga kestabilan ekonomi dan politik di tanah air. Hal ini sebagaimana dalam pidato yang disampaikan Presiden Joko Widodo di Gedung MPR, Jumat (16/8/2019) tadi.

Seiring berjalannya waktu globalisasi mengantarkan kita pada  persaingan bisnis, teknologi dan gaya hidup masyarakat sudah berubah. Ini mengharuskan kita untuk lebih berinovasi dalam segala hal termasuk investasi.

Persaingan yang ketat membuat suatu negara melakukan stategi investasi nya masing-masing untuk menarik investor asing di berbagai negara.  begitupun Indonesia, pemerintah, OJK, Bank Sentral maupun BEI menjadi tombak utama dalam meningkatkan invetasi di tanah air.

“Melalui rangkaian kebijakan yang cepat dan mudah diharapkan mampu meningkatkan investor dan memperlancar arus keuangan di Indonesia,”kata Gunawan.

Sementara itu, Indeks saham di berbagai negara masih belum stabil ditengah ketidakstabilan ekonomi dan perang dagang AS dengan China yang masih berkecamuk. Situasi ini membuat pergerakan Indeks saham belum terarah.

Indeks Dow Jones di tutup naik tipis 0,392%, Indeks Nasdaq ditutup turun tipis 0,094%, Indeks Shanghai menguat 0,285%, Indeks Philiphine turun 0,42%, indeks hangseng naik 0,936% dan STI turun 0,366%.

Tak hanya IHSG yang menguat, nilai tukar Rupiah juga menguat terhadap Dolar Amerika (USD). Rupiah naik 0,5% dikisaran level Rp.14202/USD. Penguatan Rupiah ini juga seiring dengan keyakinan investor pasar uang ditanah air seiring dengan fundamental Indonesia yang masih kuat dan terjaga.

[AS]