Awas! Aplikasi Videocall Ini Diam-diam Bocorkan Informasi Penggunanya ke Facebook
digtara.com – Penerapan Work From Home (WFH/Bekerja Dari Rumah) membuat orang kerap menggunakan aplikasi videocall untuk bisa berhubungan atau berinteraksi. Aplikasi videocall dianggap dapat menyelesaikan masalah disaat masyarakat dunia menerapkan social distancing dan mengurangi aktivitas mereka di luar rumah.
Baca Juga:
Aplikasi videocall banyak digunakan oleh karyawan yang menerapkan work from home, sedangkan para pelajar dan mahasiswa mengambil kelas online.
Salah satu aplikasi yang kerap digunakan untuk videocall di tengah pandemi Covid-19 ini adalah Zoom. Aplikasi tersebut kini ramai digunakan untuk menggelar virtual meeting, belajar online, atau hanya sekadar melakukan video call dengan rekan dan keluarga.
Tanpa Disadari Pengguna
Namun para pengguna aplikasi Zoom di iOS sepertinya harus lebih waspada. Melansir laporan Motherboard, aplikasi video conference ini ketahuan mengirim data pengguna ke Facebook tanpa sepengetahuan yang bersangkutan alias ilegal.
Data yang dikirimkan cukup beragam, mulai dari waktu pengguna membuka aplikasi Zoom, model ponsel, lokasi pengguna, operator selular yang dipakai, hingga ID khusus.
Data- data tersebut dapat digunakan oleh pengiklan atau pihak ketiga dalam mengirim iklan yang telah dipersonalisasi. Detail mengenai privasi pengguna tersebut tetap dikirim ke Facebook, meski pengguna Zoom tersebut tak memiliki akun Facebook.
Sebenarnya, hal ini bukanlah hal yang aneh. Pasalnya, banyak pembuat aplikasi yang menggunakan perangkat pengembangan perangkat lunak Facebook untuk mengimplementasikan fitur tertentu ke dalam perangkat lunaknya. Namun yang menjadi masalah adalah pengguna Zoom tidak diberi peringatan terkait hal ini.
Pengguna Zoom tidak mengetahui bahwa data-data aktivitas mereka di iOS akan dikirimkan ke Facebook. Padahal, Facebook sendiri selalu meminta agar pembuat aplikasi memberitahu pengguna mereka soal berbagi data dengan perusahaan.
Sementara itu, majalah Consumer Report melaporkan bahwa data wajah yang terekam kala pengguna menggunakan aplikasi Zoom juga dapat digunakan untuk menarget iklan tertentu.
“Hal ini mungkin tidak diinginkan ketika orang melakukan panggilan video untuk menghubungi terapis, mengadakan rapat bisnis, atau melakukan wawancara kerja menggunakan Zoom,” tulis laporan tersebut dilansir Forbes pada Sabtu (28/3/2020).
https://www.youtube.com/watch?v=nC8CVyu1llQ
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV.
Jangan lupa, like comment and Subscribe.