Hakim Tinggi Asal Medan Sebut Proses Karantina Covid-19 di Ambon Memuaskan
digtara.com – Hakim Pengadilan Tinggi Maluku, Aswardi Idris, mengaku puas dengan pelayanan dari para petugas medis yang melayaninya selama proses karantina (isolasi) virus korona (Covid-19) di Ambon.
Baca Juga:
Aswadri bersama sang istri, Elita Saragih, diisolasi di Ambon sejak dua pekan terakhir. Mereka langsung dibawa ke lokasi karantina setibanya dari Medan, Sumatera Utara, tempat dia bertugas sebelumnya.
“Kita merasa nyaman karena untuk kesehatan bersama ikut saja standar yang ditetapkan. Apalagi bila kita tidak dikarantina sedangkan nanti di kantor berinteraksi dengan banyak orang. Kita tidak tahu kondisi sebenarnya tubuh kita sudah terjangkit atau bagaimana,” ungkap Aswardi.
Aswardi mengaku kedatangannya ke Ambon untuk menjalani pelantikan sebagai Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Ambon.
“Saya ke Ambon rencananya akan dilantik namun karena pandemi Covid-19 ini maka kami ikuti proses karantina dulu disini. Kami merasa steril dan tidak ragu kembali ke rumah,†bebernya.
Mantan Hakim di Pengadilan Negeri Medan itu juga menegaskan karantina membuat pihaknya merasa aman dan nyaman karena menghindarkan diri dan orang-orang dari penyebaran virus yang mematikan itu. Ia pun berharap agar pelaku perjalanan lainnya mau melakukan hal yang sama.
https://www.youtube.com/watch?v=R29lqZItOBM
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV.
Jangan lupa, like comment and Subscribe.
“Kita merasa nyaman karena untuk kesehatan bersama ikut saja standar yang ditetapkan. Apalagi bila kita tidak dikarantina sedangkan nanti di kantor berinteraksi dengan banyak orang. Kita tidak tahu kondisi sebenarnya tubuh kita sudah terjangkit atau bagaimana,” terangnya.
Dipersatukan lewat…
DIPERSATUKAN LEWAT ISOLASI
Sementara itu, istrinya, Elita Saragih yang mendampingi juga menambahkan selama karantina mereka merasa tidak asing karena pelayanan petugas sangat memuaskan.
“Petugas disini semua kooperatif. Kami ajungkan jempol untuk program Pemprov Maluku ini. Untuk itu saya juga menghimbau masyarakat bila untuk kesehatan bersama ikut saja kalau disuruh karantina karena lebih banyak manfaatnya,” imbaunya.
Malah ditambahkan Elita, karena karantina yang dilakukan bersama suaminya maka hal ini juga membuat hubungan sebagai suami istri makin dipersatukan.
“Saya pikir karantina ini tidak mengurungkan kami tapi mempersatukan kami berdua lagi, lebih erat, lebih dekat lagi,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Maluku mengeluarkan kebijakan karantina untuk seluruh orang yang masuk ke Maluku dari luar daerah. Proses karantina dilaksanakan di Balai Pendidikan dan Latihan Pertanian (BPLP) Maluku, di Waiheru, Kota Ambon.
Proses karantina diberlakukan selama 14 hari, sebelum akhirnya orang tersebut diperbolehkan pulang ataupun beraktifias di Maluku.
[AS]
https://www.youtube.com/watch?v=R29lqZItOBM
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV.
Jangan lupa, like comment and Subscribe.