Jumat, 20 September 2024

Bocah 3 Tahun Tewas Tertimpa Tabung Oksigen di RSUD Rantauprapat, Polisi Sudah Periksa 7 Saksi

- Jumat, 29 Januari 2021 04:13 WIB
Bocah 3 Tahun Tewas Tertimpa Tabung Oksigen di RSUD Rantauprapat, Polisi Sudah Periksa 7 Saksi

digtara.com – Polisi telah bergegas menyelidiki kasus tewasnya seorang bocah berusia 3 tahun akibat tertimpa tabung oksigen 50 kg di teras ruangan VIP Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantauprapat. Sebanyak 7 saksi sudah diperiksa pihak Polresta Labuhanbatu.

Baca Juga:

“Jadi progresnya masih tahap pemeriksaan saksi-saksi. Sudah ada 7 saksi yang kita periksa,” ungkap Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan SIK MH melalui pesan whatsapp, Jumat (29/1/2021).

Kapolres enggan berkomentar terlalu jauh mengenai kasus ini dan menunggu sampai petugas menuntaskan penyidikan.

Sejauh ini belum ada kesimpulan dari kepolisian soal kasus tersebut. Namun ada dugaan kelalaian pihak rumah sakit.

Informasi yang dihimpun digtara.com, pada Selasa (26/1/2021) pukul 21.00 WIB, seorang balita bernama Zulaikha (3) tewas akibat tertimpa tabung oksigen di teras ruangan VIP RSUD Rantauprapat.

Sebelum kejadian, korban bermain-main bersama tiga saudaranya di teras ruangan VIP rumah sakit tersebut. Sementara orangtuanya Ali, warga Desa Kampung Pajak, Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara, sedang berada di dalam ruangan/kamar VIP nomor 5 menjenguk keluarganya yang sakit.

Saat bermain-main itulah, salah seorang saudara korban yang juga masih kanak-kanak memeluk salahsatu tabung oksigen kosong yang terletak di pinggir teras ruangan VIP RSUD tersebut. Naas, tabung oksigen itu tumbang dan menimpa Zulaikha.

Dalam peristiwa itu Zulaikha mengalami pendarahan di bagian kepala. Selanjutnya, dalam kondisi berdarah-darah korban dilarikan keluarganya dan petugas medis ke ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat) untuk mendapatkan pertolongan medis.

Namun hanya beberapa menit kemudian, balita malang menghembuskan nafas terakhirnya.

Humasy RSUD Rantauprapat, Doni Simamora, yang dikonfirmasi wartawan, Rabu siang mengatakan, kejadian tersebut adalah kecelakaan yang sama-sama tidak diinginkan.

“Sebenarnya bang, selama masa pandemi Covid-19 ini, pihak manajemen RSUD Rantauprapat sudah menerapkan kebijakan tidak boleh ada kunjungan keluarga pasien untuk membesuk keluarganya yang sakit. Kalaupun ada keluarga yang harus menjaga pasien yang dirawat inap, tidak boleh lebih dari satu orang. Anak-anak di bawah usia 12 tahun tidak boleh ikut masuk ke dalam lingkungan rumah sakit. Sebab, hal-hal seperti inilah yang tidak kita inginkan terjadi,” kata Doni Simamora.

Dikatakan Doni, pihak manajemen dan pimpinan RSUD Rantauprapat turut berdukacita atas peristiwa yang merenggut nyawa bocah perempuan berusia 3 tahun tersebut.

Direktur RSUD Rantauprapat, dr Syafril R Maulana Harahap SpB, sudah mengutus beberapa orang mewakili pihak manajemen rumah sakit untuk hadir ke rumah duka, guna mengikuti acara pemakaman jenazah Zulaikha pada Rabu siang.

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru