Kelurahan Kalabahi Kota, Kampung Tangguh yang Dipromosikan Kapolres Alor

digtara.com – Kelurahan Kalabahi Kota, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditetapkan sebagai kampung tangguh jadi menjadi contoh dalam penanganan virus covid-19. Sejumlah pertimbangan mendasari wilayah ini menjadi salah satu lokasi kampung tangguh.

Baca Juga:

• Polres Alor Fasilitasi Perdamaian Pasca Tawuran Pemuda Watatuku dan Mola
• Pemuda di Welai Timur Tawuran, Kapolres Alor Langsung Turun Lakukan Ini
• Selesaikan Konflik Warga Dua Desa, Kapolres Alor Bertemu Warga yang Bertikai

Kelurahan Kalabahi kota merupakan pusat kota Kabupaten Alor serta pusat aktivitas dan ekonomi kabupaten Alor. Di Kelurahan Kalabahi Kota juga terdapat RSUD Kalabahi sebagai pusat penanganan pasien covid (IGD, perawatan, pemulasaran jenazah covid-19).

“RT 05 Kelurahan Kalabahi Kota Kabupaten Alor merupakan wilayah asrama polisi dengan jumlah kepala keluarga kurang lebih 100 kepala keluarga dan ketua RT nya adalah salah satu personel Polres Alor yaitu Aiptu Lalu yang sehari-hari merupakan Ka SPKT,” ujar Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas, SIK, Minggu (31/1/2021) tentang ide pembentukan kampung tangguh ini.

Pihaknya kemudian berkordinasi dengan stake holder untuk menetapkan kawasan Kelurahan Kalabahi Kota sebagai kampung tangguh PATOLA (kain khas utama Kabupaten Alor sebagai lambang supaya perekonomian tetap berjalan di tengah pandemi).

Hal ini juga didukung oleh 9 RT yang ada di wilayah kelurahan Kalabahi Kota yang pada intinya menumbuhkan kesadaran diri masyarakat tentang pentingnya disiplin prokes.

“Kesadaran protokol kesehatan harus ada dalam diri masyarakat bukan karena takut dirazia atau di tegur,” tandas Kapolres Alor.
RT 05 di lingkungan asrama polisi Polres Alor yang merupakan salah satu bagian dari wilayah kecamatan Kalabahi Kota disiapkan untuk mendukung dan menjadi contoh.

Di setiap rumah disiapkan ember cuci tangan dan sabun di depan rumah. Protokol kesehatan menggunakan masker ketika keluar rumah juga diperketat. Selain itu setiap kepala keluarga diberikan blangko teguran untuk dipakai apabila menemukan warga asrama polisi Polres Alor yang tidak taat protokol kesehatan.

Teguran dilakukan secara lisan terlebih dahulu setelah itu berikan teguran tertulis dan bukti foto pelanggaran diberikan kepada ketua RT utk direkapkan dan diberikan sanksi kepada kepala keluarga yang bersangkutan.
Selain itu, Kapolres Alor mempelopori untuk terus mengembangkan para ibu rumah tangga agar bisa tetap produktif meski di rumah saja.

Untuk menggelorakan kampung tangguh ini maka warga menggunakan motto “KALO BUKAN SEKARANG KAPAN LAGI, KALO BUKAN SAYA SIAPA LAGI”.

Hal ini sebagai penggugah seluruh warga agar bersama-sama menyadari bahwa kesadaran disiplin protokol kesehatan dimulai dari diri sendiri.

“Saya sehat untuk diri saya dan lingkungan saya,” ujar Kapolres Alor.

Konsep kampung tangguh merupakan bentuk sinergitas yang harus terus dibangun antara kepolisian, TNI, Pemerintah Desa, Puskesmas untuk bersama mengajak partisipasi masyarakat agar tangguh di bidang kesehatan, ekonomi, keamanan di tengah masa pandemi, terutama saat ini terjadi peningkatan kasus covid di kabupaten Alor khusus nya di wilayah ibukota Kabupaten.