Kadernya Diduga Hina Profesi Wartawan, Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut Angkat Bicara
digtara.com -Sekretaris DPD Partai Golkar Sumatera Utara Ilhamsyah angkat bicara terkait adanya oknum Partai yang diduga menghina profesi wartawan di media sosial.
Baca Juga:
Ilham mengatakan, pihaknya secara pribadi sudah memberikan teguran terhadap kadernya Zainuddin Purba .
” Secara pribadi sudah saya tegur dia, sudah kami ingatkan, kami peringati jangan lakukan hal yang sama, minta maaf dia, ” terang Ilhamsyah, Senin (16/5).
Ilham mengakui, oknum tersebut adalah salah satu kader dari Partai Golkar Sumut.
Ia juga menegaskan bahwa apa yang dilakukannya itu di luar dari Partai Golkar.
“Kami akui dia kader partai, tapi apa yang dilakukannya itu di luar dari partai apalagi itu yang disampaikannya di media sosial pribadi, ” pangkasnya.
Ilham mengaku kecewa atas perlakuan Zainuddin yang semestinya tidak dilakukan. Karena tindakannya itu di luar sikap partai dan hal yang dilarang maka konsekwensi hukum atau lainnya akan ditanggung pribadi.
“Saya sarankan agar Zainuddin meminta maaf kepada wartawan melalui lembaga atau organisasi wartawan yang ada, agar persoalan ini tidak di”goreng” kemana-mana,” kata Ilhamsyah.
Sebelumya diberitakan, postingan diduga anggota DPRD Sumut Zainuddin Purba menghina profesi wartawan. .
Postingan tersebut diunggah di media sosial Facebook miliknya.
” Para wartawan yang menaikan berita Agung Ramadhan, Ketua PSI Kota Binjai, pasti kelompok penjilat pantat Bandar Narkoba. Aku kenal mereka semua,” tulis ucapan tersebut yang dilihat wartawan.
Saat dihubungi, Zainuddin mengaku tidak bermaksud menghina profesi jurnalis yang ada diseluruh Indonesia.
Dirinya memposting hal tersebut, hanya untuk kalangan wartawan kota Binjai.
“Postingan yang aku maksud adalah yang sebahat dengan bandar-bandar narkoba, karena si perempuan ini kerja di tempat-tempat diskotik,” ucapnya kepada digtara.com, Sabtu (14/05/2022).
Zainuddin menambahkan, postingan yang dia posting bukan untuk seluruh wartawan di Indonesia, hanya untuk kalangan wartawan yang diduga bekerja sama dengan bandar narkoba.