Kamis, 25 April 2024

Presiden Arahkan Untuk Bekerja dari Rumah, Ketahui Efeknya

Arie - Senin, 16 Maret 2020 02:12 WIB
Presiden Arahkan Untuk Bekerja dari Rumah, Ketahui Efeknya

digtara.com | JAKARTA – Kasus virus korona yang meningkat tajam membuat presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk bekerja dari rumah. Hal ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus dengan kode COVID-19 itu.

Baca Juga:

Tak hanya pemerintahan dan sektor BUMN, Sekolah juga telah diliburkan terlebih dahulu. Kegiatan belajar di sekolah diganti dengan kegiatan belajar mengajar jarak jauh atau e-learning.

Perusahaan-perusahaan juga mulai merumahkan karyawannya. Bukan di-PHK, tapi diminta bekerja dari rumah, atau remote working.

Terlepas dari keadaan pandemi korona, di zaman serba digital saat ini bekerja dari rumah menjadi impian banyak orang. Tawarkan pekerjaan jarak jauh kepada orang malas dan mereka akan meraihnya dengan kedua tangan mereka.

Memang sekilas terlihat menyenangkan jika kita bisa bekerja dari rumah. Namun ada banyak keuntungan yang tak bisa didapatkan dibandingkan bekerja di kantor:

  1. Kita bisa menghemat biaya dan waktu dalam perjalanan
  2. Lebih banyak waktu untuk perawatan diri dan keluarga
  3. Jadwal kerja yang fleksibel dan bisa diatur sesukanya
  4. Yang lebih penting lagi, kita bisa bebas dari omelan langsung atasan

Tips Untuk Tetap Produktif Saat Bekerja Dari Rumah

Bagaimana caranya supaya kita tetap produktif meski harus bekerja dari rumah?

https://www.youtube.com/watch?v=dWHDX2AJIe0

 

Memang tidak mudah untuk mengubah kebiasaan, dari bekerja di kantor menjadi pekerja rumahan. Namun, bukan berarti tidak bisa.

Berikut beberapa tips yang mungkin bisa membantu agar tetap produktif selama bekerja dari rumah:

1. Konsisten dengan Jam Kerja

Bekerja dari rumah bukan berarti kita bisa berleha-leha. Agar tidak terganggu dengan aktivitas orang lain di rumah dan tetap produktif, tetapkan jam kerja kita.

Misalnya, kalau di kantor kita bekerja 8 jam sehari, saat di rumah kita juga harus punya jam kerja yang sama. Yah, mungkin bisa dikurangi sedikit, misalnya menjadi 4 jam sehari.

Selama jam kerja tersebut, beritahu anggota keluarga untuk tidak mengganggu. Minta pengertian istri/suami dan anak-anak bahwa kita saat ini sedang bekerja, bukan lagi cuti.

2. Tetap Terhubung dengan Rekan Kerja

Bekerja dari rumah bukan berarti kita harus mengisolasi diri. Bagaimanapun, komunikasi membantu dalam berbagi ide dan mengikuti perkembangan dengan apa yang terjadi di komunitas kerja kita.

Selama bekerja dari rumah, tetaplah terhubung dengan rekan kerja. Sesekali menelpon atau mengirim pesan agar kita bisa mendapat lebih banyak wawasan dan membuat kita tahu perkembangan situasi terkini seputar pekerjaan kita.

3. Keluar Rumah, Berinteraksi dengan Orang Lain

Saat bekerja di kantor, kita punya rekan kerja untuk berbagi cerita, bagian tak terelakkan dari rutinitas kerja kita. Hal ini tidak akan kita dapatkan saat bekerja dari rumah. Isolasi mudah merayap masuk karena kita sendirian (di luar keberadaan anggota keluarga).

Agar tidak mudah depresi, manfaatkan jeda waktu istirahat dengan keluar rumah. Berjalan-jalan di sekitar lingkungan, minum kopi di warung kopi atau kafe favorit. Bila perlu, usahakan makan siang di luar rumah dengan mengajak keluarga.

Tidak Sesimpel yang dibayangkan

Tapi, benarkah bekerja dari rumah bisa senyaman itu? memang jika dibayangkan, situasinya memang seperti yang diimpikan. Bebas mengatur waktu kerja, banyak waktu untuk keluarga, dan lain sebagainya.

Namun, seiring berjalannya waktu ternyata tak semudah yang bayangkan. Kenyataannya, bekerja di rumah bisa sangat membosankan. Apalagi jika tak bisa menyeimbangkan ritme. Bekerja di rumah bisa memberi efek negatif bagi pekerjaan kita bahkan diri kita sendiri.

Setidaknya, ada dua efek negatif bekerja di rumah.

https://www.youtube.com/watch?v=42kqKtaz1KU

 

1. Bekerja dari Rumah Bisa Membuat Kita Malas

Hukum Gerakan Pertama Netwon dan prinsip inersia menyatakan: Objek saat istirahat tetap diam kecuali digerakkan oleh kekuatan eksternal.

Seperti prinsip inersia tersebut, kekuatan kebebasan yang kita dapatkan saat bekerja dari rumah dapat membuat kita lebih malas dari sebelumnya. Tidak ada pemicu yang bisa membuat kita segera bekerja.

Acara televisi yang menarik, tangisan anak, tetangga yang bertamu hingga pekerjaan rumah tangga akhirnya bisa membuat kita menunda-nunda pekerjaan. Itulah mengapa jam kantor ditetapkan, supaya kita tetap fokus pada tugas-tugas yang ada selama jam-jam tersebut.

Selain membuat malas dan menunda pekerjaan, sejumlah gangguan yang muncul saat berada di rumah membuat kita lebih sulit dalam mengevaluasi produktivitas pekerjaan kita.

2. Bekerja di Rumah Bisa Membuat Kita Depresi

Orang yang depresi kerap dikaitkan dengan kesepian dan isolasi diri. Nah, bekerja dari rumah juga membuat kita rentan mengalami depresi, apalagi bagi orang yang punya kepribadian ekstrovert.

Kita sebagai manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi untuk kesehatan mental yang baik. Saat kita bekerja dari rumah, itu artinya tidak ada lagi gosip di kantor, tak ada lagi obrolan santai dengan teman kerja. Bisa dibilang, kita mengisolasi diri.

Memang ada media sosial, dan ada juga keluarga yang bisa menghibur. Tapi jika kita terus mengakses media sosial dan berkumpul dengan keluarga, lantas kapan kerjanya?

Dari dua efek negatif itu saja, keseimbangan pekerjaan kita dan kehidupan pribadi kita bisa berantakan. Kita dapat dengan mudah kehilangan jam kerja karena kebebasan bekerja dari rumah dapat mengalihkan perhatian kita.

Dengan kerentanan depresi, hal ini membuat kita cenderung menghindari interaksi sosial dan kegiatan yang pernah kita nikmati. Itu sebabnya bagi sebagian orang, bekerja dari kedai kopi, ruang kerja bersama, atau mengunjungi kantor terkadang membantu menjaga interaksi sosial dan menjaga kewarasan mereka.

[riy]

https://www.youtube.com/watch?v=Hwge1OxXd40

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru